CIANJUR, KOMPAS.com – Sudah hampir dua pekan Ima (19) menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di daerah Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat.
Tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan gadis yang baru lulus SMA ini. Seharian Ima menghabiskan waktu di kamar, membaca buku, dan sesekali melihat media sosial.
Ima mengaku saat ini kondisinya semakin membaik. Badannya tak lagi demam, kendati masih punya masalah di penciuman.
"Mengonsumsi makanan yang ada saja, karena ibu juga kondisinya sempat sakit kemarin,” kata Ima saat ditemui Kompas.com, di rumahnya, Senin lalu.
Baca juga: Kisah Pemuda Bantu Warga Isoman, Mengaku Sering Salah Masuk Gang Saat Antar Bantuan
Ima menuturkan, dia tidak mendapatkan bantuan dari siapa pun selama menjalani isoman, sehingga saat melihat sebuah unggahan di media sosial yang menawarkan bantuan, dia pun memberanikan diri.
“Awalnya ragu, benar enggak ya. Ternyata benar, ini saya sudah dua kali dikirim bantuan. Terima kasih, orang baik,” ucapnya.
Sebelum terpapar virus corona, Ima mengaku sempat abai protokol kesehatan.
“Waktu itu main ke rumah teman tidak pakai masker. Dari situ mulai terasa gejala,” ujar dia.
Baca juga: Perjuangan Wisnu Sopian, Tempuh Jarak 40 Km demi Pasok Bantuan ke Warga Isoman
Menjalani isoman membuatnya sedih, selain tak bisa beraktivitas sebagaimana biasa, harapannya untuk bekerja pun kandas.
"Sudah diterima kerja kemarin di pabrik di bagian admin, tapi diberhentikan begitu saja karena harus isoman ini," ucapnya lirih.