Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

101 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sepekan, Wonogiri Kembali Jadi Zona Merah

Kompas.com - 19/07/2021, 14:02 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Jumlah kematian pasien Covid-19 yang meningkat pesat dalam sepekan terakhir menjadikan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, kembali menjadi zona merah.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat penularan bisa ditekan.

Hanya saja angka kematian yang tinggi menjadikan Kabupaten Wonogiri masuk zona merah atau daerah dengan risiko tinggi terjadinya penularan Covid-19.

“Angka kematian yang tinggi sehingga menjadikan indikator naik. Padahal jumlah penambahan pasien positif tergolong sedikit,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/7/2021) siang.

Baca juga: Pasien Melonjak Tajam, Ketersediaan Oksigen Medis di Wonogiri Kritis

Dia mencontohkan beberapa waktu lalu dalam satu hari terjadi terjadi 28 kematian pasien positif Covid-19.

Namun semua pasien yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 justru semuanya berasal dari luar daerah.

Data yang dirilis Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam sepekan terakhir total jumlah kasus kematian pasien Covid-19 mencapai 101 orang.

Sementara jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri hingga Minggu (18/7/2021) sebanyak 7.524 orang.

Dari jumlah itu, 489 kasus aktif, 6.417 orang sembuh dan 618 meninggal dunia.

Baca juga: Ada Lebih dari 1.000 Kasus Aktif Covid-19 di Wonogiri, Ini Penjelasan Bupati

Terhadap fakta itu, Jekek mengatakan naik turunya zonasi Covid-19 sangat fluktuatif.

Karena itu, dia meminta warganya makin disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul tingginya angka kematian di Kabupaten Wonogiri.

Tak hanya itu, warga diminta mengurangi mobilitas bila tidak memiliki kepentingan yang mendesak.

Pasalnya interaksi antar warga di ruang-ruang publik menjadi potensi penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com