Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangsal RSUD Soediran Wonogiri Diubah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 08/07/2021, 08:37 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan mengalihfungsikan bangsal pasien umum RSUD Soediran Mangun Sumarso menjadi ruangan isolasi.

Kebijakan itu akan diberlakukan bila ketersediaan tempat isolasi saat ini tidak lagi mampu menampung pasien Covid-19.

“Kami ambil kebijakan tidak hanya penambahan tempat isolasi pasien Covid-19 sebesar 40 persen di RSUD Wonogiri. Kami siapkan penambahannya sampai 60 persen. Kalau 60 persen dirasa masih kurang maka kebijakan khusus kami siap,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Kurang Sepekan, 156 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di Wonogiri

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengatakan, penambahan jumlah tempat isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit sebagai komitmen pemerintah memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi masyarakat.

Jekek tidak sepakat bila penambahan tempat isolasi dilakukan dengan harus membuat tenda di luar rumah sakit.

Dia khawatir pembuatan tenda darurat di luar rumah sakit akan menjadikan penularan Covid-19 sangat terbuka.

“Pandemi yang ditangani saat ini adalah satu kondisi yang disebabkan oleh virus. Tidak bisa dong rumah sakitnya dibuat di tempat terbuka. Coba kita bayangkan betapa risiko penularannya akan sangat terbuka,” kata Jekek.

Baca juga: Rekor Baru Lagi di Wonogiri, 32 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 dalam Sehari

Untuk itu penambahan tempat isolasi harus tetap memanfaatkan bangsal pasien umum di rumah sakit.

Caranya bangsal umum sebagian besar dialihfungsikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Bagi Jekek, penanganan Covid-19 membutuhkan sarana khusus.

Oleh sebab itu, Jekek bersikeras tidak akan mendirikan tenda darurat di halaman RSUD Wonogiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com