Bantuan keubutuhan pokok bagi warga isoman tak mampu tersebut, lanjut Doni, diberikan setiap harinya guna meringankan beban warga selama isoman.
Pihaknya mengaku angkah seperti ini akan dilakukan juga oleh Pemerintah Daerah terkait guna mencegah warga isoman meninggal di tempat tinggalnya.
"Saya koordinasi dengan Pemkot dan Pemda Tasikmalaya, yang akan melakukan hal sama nantinya. Kota juga melaksanakan PPKM Darurat, karena memang kondisi saat ini sangat darurat," pungkasnya.
Hal sama diutarakan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, yang telah meminta semua Satgas Kelurahan melalui RT dan RW untuk selalu mendata masyarakat yang isoman dan bergejala Covid-19 terutama Anosmia.
Satgas pun diminta mengawasi semua penyaluran bantuan sosial yang selama ini sedang proses pencairan bagi warga miskin terutama yang berasal dari Kementerian Sosial.
"Iah, kita tekankan lagi ke Satgas Kelurahan dibantu RT-RW, bantuan-bantuan harus tepat sasaran. Hal itu harus dengan data valid dari bawah, dan selalu sigap melaporkan kondisi warganya yang isoman dan bergejala khususnya yang menderita anosmia tapi belum dicek positif atau tidaknya," singkat Ivan.
Sampai Jumat (16/7/2021), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya jumlahnya mencapai 10.533 kasus dengan total kasus aktif sebanyak 1.567 kasus dengan warga isoman sebanyak 1.150 orang dari jumlah itu. Sedangkan total kasus sembuh sebanyak 8.620 kasus, dan total kasus meninggal sebanyak 346 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.