TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan, turun langsung berkeliling kampung menyambangi rumah-rumah warga yang isolasi mandiri (isoman) memberikan bantuan kebutuhan pokok (sembako).
Langkahnya ini sekaligus memantau kondisi warga selama isoman di rumahnya supaya tak terulang lagi adanya temuan masyarakat isoman meninggal.
Apalagi, jumlah warga isoman semakin hari ada penambahan dan sudah mencapai 1.150 orang sampai Jumat (16/7/2021).
"Kita sasar warga isoman dengan kategori kurang mampu dan diberikan sembako secara langsung. Jangan sampai ditemukan lagi kejadian warga isoman di tempat tinggalnya meninggal. Upaya ini sekaligus mengawasi dan memantau kondisi warga yang isoman tersebut," jelas Doni kepada wartawan di kantornya, Jumat sore.
Baca juga: Juli 2021, 32 Pasien Covid-19 di Kulon Progo Meninggal Saat Isoman
Doni menambahkan, pihaknya telah memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada warga yang isoman di wilayah Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, sebagai salahsatu wilayah yang banyak masyarakatnya isoman di tiap rumahnya.
Salahsatunya ke tukang bubur ayam yang mengaku telah 10 hari tak bisa jualan akibat positif Covid-19 tak bergejala serta menjalani isoman di rumahnya.
"Seperti kemarin, kita ngobrol sama tukang bubur yang sedang isoman di rumahnya sudah 10 hari. Selama itu, bapak itu tak bisa jualan karena positif dan tak punya penghasilan lain. Nah, ini yang perlu diperhatikan, jangan sampai nyuruh isoman saja, tapi tak diperhatikan kebutuhan pokoknya, kasihan kan," tambah Doni.
Baca juga: 2.741 Warga Purbalingga Isoman, Relawan hingga Ibu PKK Gotong Royong Bangun Dapur Umum
Doni pun selama ini telah memerintahkan petugas khusus pemantau warga isoman atau bergejala Covid-19 di tiap perkampungan atau level RW melalui personel Bhabinkamtibmas.
Petugas itu setiap harinya memantau seluruh warga isoman dan bergejala di tiap perkampungan untuk dilaporkan secara langsung kondisinya.
Sehingga, warga isoman atau bergejala akan diperhatikan kondisinya supaya tak sampai meninggal.
"Kalaupun kondisinya semakin bergejala, nantinya akan koordinasi dengan Satgas Kelurahan dan Kecamatan supaya bisa dirujuk mendapatkan penanganan medis intensif," ujar dia.