Salin Artikel

Cerita Polisi Keliling Beri Sembako: Ada Tukang Bubur 10 Hari Isoman Tak Jualan, Kasihan...

Langkahnya ini sekaligus memantau kondisi warga selama isoman di rumahnya supaya tak terulang lagi adanya temuan masyarakat isoman meninggal.

Apalagi, jumlah warga isoman semakin hari ada penambahan dan sudah mencapai 1.150 orang sampai Jumat (16/7/2021).

"Kita sasar warga isoman dengan kategori kurang mampu dan diberikan sembako secara langsung. Jangan sampai ditemukan lagi kejadian warga isoman di tempat tinggalnya meninggal. Upaya ini sekaligus mengawasi dan memantau kondisi warga yang isoman tersebut," jelas Doni kepada wartawan di kantornya, Jumat sore.

Doni menambahkan, pihaknya telah memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada warga yang isoman di wilayah Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, sebagai salahsatu wilayah yang banyak masyarakatnya isoman di tiap rumahnya.

Salahsatunya ke tukang bubur ayam yang mengaku telah 10 hari tak bisa jualan akibat positif Covid-19 tak bergejala serta menjalani isoman di rumahnya.

"Seperti kemarin, kita ngobrol sama tukang bubur yang sedang isoman di rumahnya sudah 10 hari. Selama itu, bapak itu tak bisa jualan karena positif dan tak punya penghasilan lain. Nah, ini yang perlu diperhatikan, jangan sampai nyuruh isoman saja, tapi tak diperhatikan kebutuhan pokoknya, kasihan kan," tambah Doni.

Doni pun selama ini telah memerintahkan petugas khusus pemantau warga isoman atau bergejala Covid-19 di tiap perkampungan atau level RW melalui personel Bhabinkamtibmas.

Petugas itu setiap harinya memantau seluruh warga isoman dan bergejala di tiap perkampungan untuk dilaporkan secara langsung kondisinya.

Sehingga, warga isoman atau bergejala akan diperhatikan kondisinya supaya tak sampai meninggal.

"Kalaupun kondisinya semakin bergejala, nantinya akan koordinasi dengan Satgas Kelurahan dan Kecamatan supaya bisa dirujuk mendapatkan penanganan medis intensif," ujar dia.


Bantuan keubutuhan pokok bagi warga isoman tak mampu tersebut, lanjut Doni, diberikan setiap harinya guna meringankan beban warga selama isoman.

Pihaknya mengaku angkah seperti ini akan dilakukan juga oleh Pemerintah Daerah terkait guna mencegah warga isoman meninggal di tempat tinggalnya.

"Saya koordinasi dengan Pemkot dan Pemda Tasikmalaya, yang akan melakukan hal sama nantinya. Kota juga melaksanakan PPKM Darurat, karena memang kondisi saat ini sangat darurat," pungkasnya.

Hal sama diutarakan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, yang telah meminta semua Satgas Kelurahan melalui RT dan RW untuk selalu mendata masyarakat yang isoman dan bergejala Covid-19 terutama Anosmia.

Satgas pun diminta mengawasi semua penyaluran bantuan sosial yang selama ini sedang proses pencairan bagi warga miskin terutama yang berasal dari Kementerian Sosial.

"Iah, kita tekankan lagi ke Satgas Kelurahan dibantu RT-RW, bantuan-bantuan harus tepat sasaran. Hal itu harus dengan data valid dari bawah, dan selalu sigap melaporkan kondisi warganya yang isoman dan bergejala khususnya yang menderita anosmia tapi belum dicek positif atau tidaknya," singkat Ivan.

Sampai Jumat (16/7/2021), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya jumlahnya mencapai 10.533 kasus dengan total kasus aktif sebanyak 1.567 kasus dengan warga isoman sebanyak 1.150 orang dari jumlah itu. Sedangkan total kasus sembuh sebanyak 8.620 kasus, dan total kasus meninggal sebanyak 346 kasus.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/201535678/cerita-polisi-keliling-beri-sembako-ada-tukang-bubur-10-hari-isoman-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke