Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita PKL, Jualan Sampai Malam, Kaget Saat Didatangi Polisi, Ternyata Dagangannya Diborong

Kompas.com - 16/07/2021, 14:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang masih berjualan melebihi jam aturan PPKM Darurat, didatangi oleh polisi.

Beberapa PKL deg-degan saat personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas menyambangi lapaknya pada Kamis (15/7/2021).

Karif (55) salah satunya. Pedagang angkringan ini mengaku sempat kaget saat didatangi anggota polisi.

Namun, rasa itu tak berlangsung lama dan kemudian berganti bahagia. Pasalnya, tim kepolisian memborong dagangannya.

Dia merasa senang karena tak perlu membuka angkringan hingga dini hari seperti biasanya.

Ditambah lagi, dia bisa menafkahi keluarga.

Baca juga: Polisi Borong Dagangan PKL di Purwokerto yang Nekat Berjualan Selama PPKM Darurat

Kata Karif, meski ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dirinya nekat berjualan sampai malam hari karena terdesak kebutuhan ekonomi.

"Saya sudah kehabisan akal untuk menafkahi keluarga, banyak tanggungan utang," ujar pedagang di Jalan S. Parman ini.

Dia menyampaikan, selama PPKM Darurat, pendapatannya turun. Dari awalnya sekitar Rp 500 ribu per malam, kini tak lebih dari Rp 300 ribu.

Malam itu, polisi memborong dagangannya sebanyak Rp 300 ribu. Karif pun mengaku senang.

Tak hanya Karif. Penjual lainnya, Nana atau kerap disapa Bu Gendut, bersyukur dagangannya laris.

"Alhamdulillah diborong. Hari ini lagi sepi banget karena tidak boleh makan di tempat, tapi yang beli dibungkus juga sepi," ucap penjaja lumpia di kompleks Pasar Wage, Purwokerto, ini.

Baca juga: Pakai Baju Tahanan dan Rambut Diplontos, Pemilik Kedai Kopi Pelanggar PPKM Darurat Resmi Dipenjara 3 Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com