Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak PPKM Darurat, Ratusan Monyet di Sangeh Bali Butuh Donasi

Kompas.com - 13/07/2021, 13:11 WIB
Ach Fawaidi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 600 ekor monyet yang ada di obyek wisata Sangeh Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, terancam kelaparan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Tak ada kunjungan wisatawan hingga berkurangnya anggaran yang dimiliki pengelola mengancam stok pakan untuk ratusan monyet tersebut.

"Ini penutupan total selama hampir satu bulan dan tidak ada pemasukan apapun," kata Manajer Operasional Sangeh, Made Mohon, saat dihubungi, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan Saat PPKM Darurat di Bali, 3 WNA Dideportasi

Made menjelaskan, biaya operasional pakan untuk ratusan monyet itu dalam sehari minimal Rp 500.000.

Artinya, dalam satu bulan, pihak pengelola setidaknya mengeluarkan Rp 15 juta untuk biaya operasional.

Anggaran Rp 15 juta itu, menurut Made, belum termasuk biaya kebersihan.

"Apalagi ini sudah setahun lebih dampak Covid-19. Jadi dana sisa tahun sebelumnya (sebelum pandemi Covid-19) terus menipis, karena tidak ada pemasukan," kata dia.

Baca juga: RSUD Wangaya Denpasar Penuh, IGD Umum Diganti Khusus Covid-19

Pihak pengelola akhirnya membuka donasi bagi siapapun yang tergerak memberikan pakan kepada ratusan ekor monyet yang berada di obyek wisata Sangeh.

Made mengatakan, pihaknya menerima segala jenis buah-buhan yang bisa diberikan langsung kepada monyet yang ada di wisata Sangeh.

"Segala jenis buah bisa, kecuali ketela, karena ketela sudah kami siapkan. Kalau mau donasi langsung saja ke obyek wisata Sangeh," kata dia.


Made juga berharap, kebijakan PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 hingga 20 Juli 2021 ini tidak diperpanjang oleh pemerintah.

Dengan begitu, obyek wisata bisa kembali dibuka dan kunjungan Sangeh kembali menggeliat.

Menurut dia, sebelum PPKM Darurat diberlakukan, jumlah kunjungan ke Sangeh sudah menyentuh angka 50 orang dalam sehari.

"Kalaupun tidak ramai seperti sebelum ada Covid-19, tapi minimal pakan monyet bisa di-cover lah dengan kunjungan yang sedikit itu," tutur Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com