Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dicurigai, 16 Penumpang di Bandara Syamsuddin Noor Kedapatan Bawa Surat PCR Palsu

Kompas.com - 10/07/2021, 12:14 WIB
Andi Muhammad Haswar,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 16 penumpang di Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) kedapatan membawa Surat Polymerase Chain Reaction (PCR) palsu.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Internasional, Syamsuddin Noor Ruslan Fajar mengatakan, terungkapnya kasus ini setelah petugasnya curiga dengan surat PCR yang dibawa oleh para penumpang tersebut.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Akan Adopsi PPKM Darurat

Setelah diperiksa lebih detil, ternyata surat PCR yang dibawa, dipastikan palsu.

"Awalnya itu petugas kami curiga bahwa surat PCR yang mereka bawa itu palsu, ternyata setelah ditelusuri memang palsu," ujar Ruslan Fajar saat dikonfirmasi, Sabtu (10/7/2021).

Untuk lebih memastikan bahwa surat PCR yang dibawa para penumpang tersebut palsu, KKP kemudian menghubungi klinik untuk memastikan kembali.

Baca juga: Kantongi Surat Bebas Covid-19, Ada 103 Orang Positif Corona Setelah Tiba di Bandara Manado

Pihak klinik kemudian datang ke bandara dan menyatakan bahwa surat PCR tersebut palsu.

"Kita hubungi pihak klinik untuk datang ke bandara untuk meyakinkan kita. Setelah datang, pihak klinik juga memastikan bahwa PCR mereka palsu," ungkapnya.

Para penumpang yang kedapatan membawa surat PCR palsu kata Ruslan kemudian didata. Data penumpang itu selanjutnya diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Setelah itu kita minta untuk mereka PCR ulang baru boleh berangkat. Otomatis tiket mereka batal. Yang rugi kan mereka juga," tambahnya.

Ruslan mengimbau agar seluruh calon penumpang bersikap jujur dan untuk tidak lagi menggunakan bukti PCR palsu jika ingin bepergian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com