Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggaran Selama PPKM Darurat di Yogya Lebih Tinggi Dibanding PPKM Mikro

Kompas.com - 07/07/2021, 18:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pelanggaran selama Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat lebih tinggi jika dibanding pada saat PPKM berbasis mikro.

Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Noviar Rahmat mengatakan, penyebab meningkatnya jumlah pelanggaran adalah karena pada saat PPKM mikro aturan tidak seketat PPKM darurat.

Ia mencontohkan, pada saat PPKM mikro tempat usaha masih diperbolehkan buka. Warung makan atau restoran masih diizinkan buka dan makan di tempat saat PPKM mikro.

“Jelas meningkat karena PPKM mikro masih longgar misalnya makan ditempat itu masih bisa dan pukul 20.00 takeaway. Kalau sekarang ketentuannya tidak boleh makan di tempat,” katanya saat zoom meeting dengan awak media, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Kebutuhan Tabung Oksigen Pasien Covid-19 di RSUD Baubau Meningkat 5 Kali Lipat

Noviar mengungkapkan pelanggaran PPKM darurat jumlahnya dua kali lipat jika dibanding saat PPKM mikro. 

“Kalau PPKM mikro paling 100.bisa dua kali lipat, bisa menemukan pelanggaran langsung dengan penutupan bisa 200," ungkapnya.

Untuk daerah dengan pelanggaran tertinggi, menurut Noviar, berada di Kabupaten Sleman.

Salah satu alasan mengapa Sleman menjadi lokasi dengan pelanggaran tertinggi adalah wilayah Sleman yang lebih luas jika dibanding dengan wilayah lainnya.

“Tertinggi pelanggaran di daerah Sleman karena wilayah luas. Bisa menemukan pelanggaran sebanyak 50 sekali jalan,” tambah Noviar.

Baca juga: Muhammadiyah Beri Layanan Telemedicine dan Paket Sembako bagi Warga yang Isolasi Mandiri

Tidak hanya jumlah pelanggaran yang tinggi, di Sleman tingkat aduan masyarakat juga lebih tinggi jika dibanding dengan daerah lainnya. 

Selain di Sleman, wilayah dengan pelanggaran yang termasuk tinggi adalah di Kota Yogyakarta.

Walaupun Jalan Malioboro sudah ditutup dan sudah tidak ada pedagang yang berjualan di sekitarnya, tetapi pelanggaran masih ditemui di daerah lain.

“Yang berada di luar (Malioboro) masih ada toko-toko yang buka. Jalan Sultan Agung masih ada, di Wirobrajan juga masih terjadi,” ungkap Noviar.

Tempat usaha yang melanggar langsung dilakukan penindakan beberapa dilakukan penyegelan.

Noviar menuturkan beberapa tempat usaha yang disegel seperti tempat hiburan, spa, salon, hingga game net.

“Tempat-tempat kami datangi tutup paksa ternyata kita datangi lagi masih buka. Kita tutup segel tidak bisa buka sampai tanggal 20 Juli,” ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com