Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan Berantai Perpanjangan Jam Penutupan Jalan di Bandung, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 07/07/2021, 17:30 WIB
Putra Prima Perdana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Informasi perpanjangan jam penutupan jalan di Kota Bandung dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tersebar ke masyarakat lewat pesan berantai di media sosial WhatsApp.

Pesan tersebut ditujukan untuk Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.

Menanggapi informasi tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Satgasus Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna membenarkan, informasi tersebut beredar ke masyarakat.

Baca juga: 6 Orang dan 19 Badan Usaha di Bandung Melanggar PPKM Darurat

 

Namun demikian, ia mengaku belum menerima secara resmi informasi tersebut.

"Pak Kadishub baru telepon ada rapat itu. Kemudian saya menerima sebaran WA (WhatsApp) itu dari media, bahkan dari temen saya di luar Bandung konfirmasi ke saya, dewan juga menanyakan. Saya jawab surat asli saya belum terima," kata Ema di Kelurahan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (7/7/2021).

Ema menjelaskan, penutupan jalan merupakan kewenangan dari kepolisian bekerja sama dengan dinas perhubungan.

Baca juga: PPKM Darurat Kota Bandung Tertutup bagi Orang Luar, Ini Aturannya

 

Apabila dirasa sangat dibutuhkan untuk menekan mobilitas masyarakat, maka Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung perpanjangan jam penutupan.

Untuk diketahui, dalam pelaksanaan PPKM Darurat, sejumlah jalan di Kota Bandung yang masuk dalam ring 1 dan 2 ditutup pukul 18.00 WIB pada hari kerja.

Sementara Jumat hingga Minggu diberlakukan dua kali penutupan pada pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB, dan pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB.

 

Dalam informasi tersebut yang tersebar terkait perpanjangan jam penutupan jalan di Kota Bandung, ring 1 dan ring 2, bahkan ring 3 ditutup tiga kali dimulai pukul 08.00-10.00 WIB, pukul 13.00-16.30 WIB, dan 18.00-05.00 WIB.

"Wayahna (mau tidak mau) menyesuaikan, memang sedang darurat, kalau normal juga nggak begini. Jangankan warga, saya juga ripuh wayahna (kesusahan), saya juga menyesuaikan. Memangnya, saya dikasih previlage, saya juga puputeran (keliling). Sekarang saya mau ke Ujungberung sampai jam berapa, ya jalanin saja," tuturnya.

Ema menambahkan masyarakat harus menerima konsekuensi ini demi menurunkan angka penularan Covid-19.

Ema pun mengatakan dia harus menerima konsekuensi penutupan jalan di Kota Bandung selama lima hari ini.

"Semua sisi manajemen waktu sudah bagus, supaya masyarakat menyesuaikan dengan pola pembagian seperti ini, kalau dilepas semua pabeulit (kacau), kukurilingan (jalan-jalan) terus, angka mobilitas tidak terkendali," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com