Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Lampirkan Surat Vaksin dan PCR, Bandara Syamsudin Noor Sepi Penumpang

Kompas.com - 06/07/2021, 16:33 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Mulai diberlakukannya aturan perjalanan udara bagi calon penumpang dengan tujuan Pulau Jawa dan Bali langsung berdampak pada penurunan jumlah penumpang di Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Aturan baru itu yakni, setiap calon penumpang wajib melampirkan bukti telah divaksin tahap pertama dan juga bukti swab Polymerase Chain Reaction (PCR) negatif Covid-19.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin Bakal Jadikan Hasil PCR sebagai Syarat Masuk

Stakeholder Relation Bandara Internasional Syamsuddin Noor Ahmad Zulfian Noor mengatakan, penurunan jumlah penumpang cukup signifikan dibanding sebelum aturan baru tersebut diberlakukan.

"Pastilah berdampak. Penurunan penumpang 60 sampai 70 persen, terutama dari dan Pulau Jawa," ujar Ahmad Zulfiandi Noor saat dikonfirmasi, Selasa (6/7/2021).

Sepinya penumpang, kata Zulfian, kemungkinan calon penumpang menganggap berat memenuhi seluruh persyaratan tersebut.

"Aturan itu kan memang untuk membatasi pergerakan orang. Jadi banyak yang menunda jadwal penerbangannya," tambahnya.

Selain tujuan Pulau Jawa dan Bali, syarat PCR negatif juga diwajibkan ke daerah-daerah zona merah lainnya sesuai Surat Edaran (SE) kepala daerah masing-masing.

"Misalnya mau ke Balikpapan atau Kalimantan Tengah, juga wajib PCR negatifnegatif. Kepala daerahnya juga keluarkan aturan seperti itu," jelasnya.

Baca juga: 20 TKA China yang Tiba di Sulsel Dikarantina, Tak Boleh Bekerja Sebelum Hasil PCR Keluar

Zulfian menambahkan, untuk saat ini, penumpang yang tetap melakukan perjalanan ke berbagai daerah melalui Bandara Internasional Syamsuddin Noor adalah penumpang yang memiliki kepentingan mendesak.

"Bisa saja mereka (penumpang) ada keperluan mendesak, misalnya ada keluarga yang meninggal dunia atau lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com