PADANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi angkat bicara soal video viral pengunjung restoran yang menyebut Padang aman dari Corona dan pemerintah zalim.
Menurut Mahyeldi, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, warga diminta tidak mengeluarkan pernyataan provokatif.
"Jangan kita mengeluarkan pernyataan yang tidak sepantasnya, apalagi bernilai provokasi,” kata Mahyeldi kepada wartawan, Senin (5/7/2021).
Mahyeldi mengatakan warga tidak boleh mengajak orang lain melanggar dengan alasan sudah ada yang melanggar.
"Kalaupun ada keluhan dan permasalahan bisa disampaikan kepada pemerintah atau OPD terkait," kata Mahyeldi.
Saat ini Sumbar sudah berada di zona merah Covid-19 dengan risiko tinggi.
Sedangkan Padang di zona oranye yang artinya mendekati zona merah.
"Penyadaran masyarakat perlu lebih sadar. Kita sudah punya Perda AKB. Mereka yang melanggar ditindak. Pengelola restoran sudah ditindak Satpol PP. Ini semua harus dijalankan sesuai Perda," jelas Mahyeldi.
Baca juga: Imbas Video Ibu-ibu Sebut Pemerintah Zalim dan Padang Aman dari Corona, Pengelola Resto Kena Sanksi
Sebelumnya diberitakan, sebuah video seorang emak-emak mengomentari protokol kesehatan Covid-19 di salah satu restoran di Kota Padang, Sumatera Barat viral beredar di media sosial.
Sebuah akun instagram @kenandgrat mengunggah video tersebut dan hingga Minggu (4/7/2021) pukul 17.00 WIB sudah ditonton 56.113 orang.
Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik, seorang ibu yang mengenakan hijab hitam menyebutkan sedang berada di Restoran Bebek Sawah.
Ia memvideokan kondisi di restoran yang ramai pengunjung.