Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi di Batam Terancam Terhambat, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 05/07/2021, 10:59 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BATAM, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi di Kota Batam, Kepulauan Riau, terancam terhambat, karena persediaan vaksin sudah berkurang.

Diperkirakan vaksin akan habis pada Selasa (6/7/2021), apabila pemerintah pusat tidak mendistribusikan stok vaksin dalam waktu dekat.

"Kami meminta disiapkan vaksin, agar seluruh tim tidak sampai berhenti," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, seperti dikutip dari Antara, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: RS Batam untuk Pasien Covid-19 Penuh, Ini Tempat Rujukan Alternatifnya

Ia mengatakan, apabila vaksinasi untuk masyarakat dan anak usia di atas 12 tahun berjalan sesuai jadwal harian, maka ketersediaannya hanya cukup hingga Senin.

"Kalau tidak (Senin), sisanya akan digunakan di Selasa," kata dia.

Rudi berharap, Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat segera mendistribusikan vaksin, agar pelaksanaan vaksinasi massal tidak terhenti sementara.

Sebab apabila sempat terhenti, maka akan sulit memulainya lagi.

"Di Temenggung (pusat vaksinasi) kalau vaksin enggak ada, buyar semua. Kalau mau mengembalikan sulit lagi," kata Rudi.

Baca juga: Sepi Peminat, Penambahan Nakes untuk Batam Alami Kendala

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan, Batam masih membutuhkan setidaknya 270.000 dosis vaksin Covid-19 lagi.

Jumlah itu dibutuhkan agar target vaksinasi seluruh anak usia 12-17 tahun dan 70 persen warga tercapai pada akhir Juli 2021.

"Kita membutuhkan 27 ribu MDV," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com