Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS di Banyuwangi Butuh Relawan untuk Tangani Covid-19, dari Dokter hingga Petugas Kebersihan

Kompas.com - 03/07/2021, 18:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi membutuhkan tenaga relawan untuk menangani kasus Covid-19.

Ia menyebut Banyuwangi masuk zona merah Covid-19 dan dibutuhkan tambahan tenaga karena jumlah kasus terus bertambah.

Lowongan relawan yang dibutuhkan adalah dokter umum, perawat, analisis laboratorium, radiografer, juru rawat jenazah, petugas oksigen, hingga petugas kebersihan.

Baca juga: Banyak Nakes Terpapar Covid-19, RS di Banyuwangi Butuh Relawan

“Spirit kerelawanan harus terus kita hadirkan bersama, karena pandemi ini tidak bisa kita lalui bila tidak ada gotong royong semua pihak. Termasuk kita kawal PPKM Darurat untuk menekan kasus, sehingga semua aktivitas sosial-ekonomi kita harapkan bisa segera berangsur normal, kata Ipuk, Sabtu (3/7/2021).

Daftar ke RSUD Blambangan

Sementara itu Direktur RSUD Blambangan, dr Indah Sri Lestari menyebut relawan juga dibutuhkan untuk mendukung penerapan PPKM darurat yang diterapkan selama 2 minggu ke depan.

Relawan dijadwalkan akan bekerja selama sebulan ke depan. Namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang jika masih dibutuhkan.

"Selama bekerja para relawan akan mendapat intensif sesuai standar yang ada di RSUD Blambangan. Untuk sementara bekerja selama satu bulan, tapi bisa diperpanjang," kata dr. Indah.

Baca juga: Wisata Banyuwangi Tutup Selama PPKM Darurat, Pengelola Diminta Bersih-bersih

Ia mengatakan untuk mendaftar relawan tidak rumit. Mereka yang berminat bisa langsung datang ke RSUD Blambangan membawa syarat sesuai dengan klasifikasi latar belakang pendidikan.

Dari Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dijelaskan untuk dokter umum dibutuhkan sebanyak dua orang relawaan. Untuk perawat minimal D3 Keperawatan sebanyak 30 orang.

Untuk bidan minimal D3 Kebidanan sebanyak 5 orang. Untuk analisis laboratorium minimal D3 Analisis Kesehatan sebanyak 4 orang.

Baca juga: Banyuwangi PPKM Darurat Level 3, Berikut 19 Poin Aturannya

Sedangkan untuk radiografer minimal D3 Radiologi sebanyak 2 orang. Untuk juru rawat jenazah dan petugas oksigen minimal SMA/SMK sederajat masing-masing dua orang.

Dan untuk petugas kebersihan minimal SMA/.SMK sederajat dibutuhkan 6 orang.

"Proses seleksinya juga tidak terlalu ketat, asalkan sesuai dengan kriteria dan klasifikasi bisa diterima dan langsung bergotong royong bersama kami," tambah Indah. Lamaran diterima oleh petugas paling lambat, Minggu (4/7/2021).

Bagi yang berminat menjadi relawan bisa melihat Info lengkap di bit.ly/RelawanCovid19RSBL.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com