Menanggapi hal tersebut, Kasi Trantibum Kelurahan Kranji, Suroso menggelar mediasi dengan perwakilan warga setempat.
Dalam mediasi tersebut, Suroso mengungkapkan, SDN 8 Kranji dipilih karena jauh dari jantung kota dan lalu-lintas ramai.
Selain itu, sirkulasi udara di sana juga lebih bagus karena dekat dengan areal persawahan.
“Rumah karantina (isolasi) di SD Kranji ini kan sifatnya cadangan, tapi berharap kami rumah karantina ini tidak terisi dengan catatan tidak ada lonjakan kasus Covid-19,” ungkapnya.
Baca juga: Ki Manteb Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri karena RS Penuh
Suroso menyebut, petugas mulai mempersiapkan dua ruangan lengkap dengan segala kebutuhan pasien Covid-19 mulai Sabtu (3/7/2021).
Dia memberikan garansi kepada warga dalam segi keamanan pasien.
“Kami jamin dari segi keamanan dan kenyamanan warga dan pasien karantina. Ada petugas satpol PP dan Puskesmas yang bergantian jaga, jadi pasien tetap karantina (isolasi) di dalam tidak akan keluar lingkungan SD,” terangnya.
Selain di Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur juga menyiapkan rumah isolasi di tiga SD di kelurahan lain.
Baca juga: Kenakan APD, Bupati Banyumas Masuk Ruang ICU dan Menyapa Pasien Covid-19, Ini Pesannya
Sementara baru ada kuota lima kasur tidur setiap sekolah dan akan ditambah dengan bantuan dari berbagai pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.