Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Sediakan 6.141 Kuota untuk Calon Mahasiswa S-2 dan S-3

Kompas.com - 01/07/2021, 12:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka kuota 6.141 bagi calon mahasiswa S-2 dan S-3. Pendaftaran calon mahasiswa dilakukan secara online.

"Pendaftaran dilakukan secara online, kemudian dilakukan verifikasi dan seleksi berdasar dokumen. Di beberapa program studi ada tes substantif," ujar Sekretaris Bidang Teknologi Informasi dan Administrasi Akademik, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) UGM Sigit Priyanta, dalam keterangan tertulis Humas UGM, Kamis (01/07/2021).

Penjaringan seleksi calon mahasiswa saat ini sudah memasuki tahap gelombang kedua.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa UGM: Jokowi Juara Umum Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan

Gelombang pertama sudah dibuka pada 26 April hingga 17 Mei lalu. Sedangkan gelombang kedua dibuka pada 31 Mei dan akan berakhir pada 6 juli mendatang.

Pendaftaran dilakukan secara online dengan cara mengunggah berkas dokumen ijazah dan sertifikat Tes Kemampuan Bahasa Inggris dan sertifikat Tes Potensi yang masih berlaku. 

Setelah itu berkas kamu akan diseleksi dan pengumuman hasil seleksi akan diumumkan pada 26 Juli 2021 pada 22.00 WIB.

"Tahun ini program Pascasarjana UGM pada semester gasal UGM menyediakan kuota sebanyak 6.141 orang," ucapnya.

Baca juga: Kritik Kinerja Jokowi, Ketua BEM UGM: Sebaiknya Jangan Mengobral Janji

Program studi yang membuka pendaftaran pada semester gasal terdiri 93 Program Magister, 50 Program Doktor, 26 prodi spesialis dan empat prodi Subspesialis.

Sigit menyarankan calon peserta proaktif mencari informasi dan mengajukan beasiswa secara mandiri melalui laman lembaga pemberi beasiswa.

"Untuk peserta yang mendapat beasiswa dinas dari instansinya, mereka telah lolos seleksi di internal instansinya. UGM juga memberikan informasi beasiswa melalui laman UGM," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com