BANYUWANGI, KOMPAS.com - Nurul (30), warga asal Tegaldlimo mendatangi Posko Tanggap Darurat KMP Yunicee, di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Perasaannya sedih dan penuh harap. Bagaimana tidak, Nurul harus kehilangan lima anggota keluarganya yang menjadi penumpang KMP Yunicee.
Dari jumlah itu, tiga anggota keluarganya belum ditemukan.
Sedangkan dua anggota keluarga lainnya sudah ditemukan, namun dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Basarnas Kesulitan Cari Penumpang KMP Yunicee, Ini Kendalanya
Nurul mengatakan, keluarganya yang naik ke kapal tersebut yakni paman, bibi, dan bersama tiga anaknya.
"Tante sudah ketemu dan anaknya pertama 14 tahun ketemu tapi meninggal dunia," katanya pilu.
Nurul tak bisa menyembunyikan kesedihan karena paman dan dua anak yang masih balita sampai saat ini belum ditemukan.
Rombongan keluarganya itu, kata Nurul, kembali ke Bali untuk bekerja setelah pulang kampung ke Banyuwangi.
Sebab, saat Idul Fitri mereka belum sempat pulang karena larangan mudik.