Pemuda kelahiran 27 November 2002 ini mengaku tertarik bergabung menjadi relawan karena merasa terpanggil.
Hatinya tergerak saat melihat relawan pemakaman Covid-19 bekerja keras. Apalagi, kian waktu, jumlah pasien Covid-19 semakin bertambah.
“Saya bergabung itu bukan paksaan. Tapi hati saya tergerak karena prihatin banyaknya orang terkena Covid-19 hingga meninggal dunia,” ungkap dia.
Meski pekerjaannya berisiko, Fitra mengatakan tak merasa khawatir. Pasalnya, dia selalu menaati protokol kesehatan.
Baca juga: 25 dari 35 Kabupaten-Kota di Jateng Jadi Zona Merah Covid-19, Ini Pesan Ganjar
Sebelum pulang ke rumah, Fitra menjalani sterilisasi di kantor supaya tidak tertular Covid-19.
Pria yang kini mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Madiun ini mengaku juga rajin mengonsumsi vitamin.
“Untuk jaga imun harus raji olahraga, minum vitamin dan makanan bergizi. Sementara jaga iman harus rajin beribadah dan berdoa. Dan alhamdulillah saat ini saya masih diberikan kesehatan dan kekuatan menjadi relawan,” tuturnya.
Kegiatannya sebagai relawan ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Kepolisian Resor Madiun Kota AKBP Dewa Putu Made Darmawan.
Baca juga: “Untuk Mencegah Penularan Covid-19, Kami Terpaksa Membungkus Jenazah dengan Terpal
Penghargaan itu diterimanya saat masih duduk di kelas XII SMKN I Kota Madiun.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.