Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUP Dr Sardjito Saring Pasien Covid-19 yang Butuh Perawatan

Kompas.com - 28/06/2021, 17:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito saat ini melakukan penyaringan terhadap pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan perawatan.

"Kita menyaring pasien juga dengan sistem rujukan terpadu, sisrute. Supaya pasien-pasien yang tidak perlu dirawat di rumah sakit tidak perlu datang ke rumah sakit," kata Direktur RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswihanto saat jumpa jumpa pers daring, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Gugur Bunga Berkumandang, Iringi Kepergian Nakes RSUP Sardjito Yogyakarta yang Meninggal karena Covid-19

Ia mengungkapkan, sebanyak 202 pasien Covid-19 beberapa waktu lalu mendatangi RSUP Dr Sardjito, 165 orang di antaranya diputuskan hanya perlu menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Artinya pasien tidak harus mondok (dirawat di rumah sakit), masih bisa dirawat dulu atau isolasi mandiri (isoman) dengan catatan kalau ada perburukan baru ke rumah sakit," kata Rukomono.

Menurut dia, kebanyakan pasien Covid-19 yang datang dalam kondisi baik, sehingga cukup menjalani isoman.

"Alhamdulillah, mungkin ini dampak vaksin," katanya.

Rukmono menuturkan, banyaknya pasien yang menjalani isoman akan mengurangi keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit maupun shelter.

"Artinya rumah sakit difokuskan untuk back up yang membutuhkan pelayanan rumah sakit. Datanya dari 202, 165 bisa isolasi mandiri, 24 masuk, 13 sedang antre," kata dia.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Balikpapan Melonjak, Asrama Haji Kembali Jadi Tempat Isolasi

Dia menjelaskan, RSUD Sardjito terdapat Instalasi Gawat Darurat (IGD) reguler dan khusus pasien Covid-19.

"Kita melonjak sekali kunjungannya, pasien yang merasa Covid-19 kemarin 271, lalu pada tanggal 28 Juni (hari ini) pagi tadi tercatat sebanyak 248. Posisi terakhir ini pasien Covid-19 masih antre 13 pasien untuk bisa masuk, yang non-covid masih antre 9," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com