Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tegaskan Tidak Ada "Lockdown" di Jabar

Kompas.com - 28/06/2021, 14:19 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk lockdown di Jawa Barat, meskipun kasus Covid-19 sedang meningkat.

Hal itu ia ungkapkan usai meninjau kesiapan Hotel Grand Asrilia di Kota Bandung yang akan digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19, Senin (28/6/2021).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, keputusan lockdown merupakan ranah pemerintah pusat.

Baca juga: Permintaan Tabung Oksigen di Bandung Meningkat, Stok Apotek Terbatas

"Kita tidak ada wacana lockdown atau PSBB, karena kewenangan itu ada di pemerintah pusat," ucap Emil dalam konferensi pers virtual, Senin.

Emil berpendapat, lockdown di Jabar tidak akan berhasil jika provinsi tetangga tidak menerapkan hal serupa.

Untuk itu, saat ini ia hanya menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

"Mengingat kalau hanya dilakukan di satu wilayah, tapi wilayah lainnya tidak melakukan, itu sama saja tidak efektif. Jadi kita ikuti arahan pemerintah fokus pada PPKM mikro. Kalau pun mau ada lockdown, itu per RT atau per desa, jadi tidak berbasis kota atau kabupaten dulu," ucap Emil.

Baca juga: Wagub Jabar Minta Tasikmalaya Menerapkan Lockdown

Emil pun mengingatkan bahwa pandemi ini belum selesai.

Apalagi, ia meyakini varian delta Covid-19 sudah menyebar di Jawa Barat.

"Kami menduga virus ini dengan varian baru sudah hadir di berbagai tempat, karena tingkat pemburukan itu lebih cepat dibanding sebelumnya. Prokes terus, tidak ada solusi lagi, prokes untuk orang sehat jangan diabaikan, tingkatkan kedisiplinan," tutur Emil.

Menurut Emil, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di Jabar sempat mengalami penurunan.

Namun, tak lama kemudian, jumlah keterisian meningkat lagi.

"BOR memang naik turun, sempat turun beberapa hari, ada yang naik lagi. Ini menunjukkan kita belum selesai. Minta doanya saja dan tetap jaga prokes," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com