Akhir Sayembara Khairuddin, Istrinya Ditemukan, Penemu Dibayar Rp 150 Juta Kontan

KOMPAS.com - Khairuddin Siregar merasa lega dan bahagia. Dia akhirnya berjumpa lagi dengan sang istri, Ervina Lubis, yang hilang selama lebih dari tiga bulan.

Pria berusia 51 tahun ini segera terbang ke Solo, Jawa Tengah, untuk menjemput istrinya.

Sebelumnya, Khairuddin dihubungi oleh seseorang yang mengetahui keberadaan Ervina.

Kata orang tersebut, Ervina berada di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Baca juga: Langsung Terbang ke Solo Menjemput Istrinya, Khairuddin: Sekarang Saya Sudah Sama Istri...

"Saya ketemu istri di Solo. Ada kawan yang antar istri saya dari Magetan ke Solo. Insyaallah Rabu (30/6/2021) nanti pulang ke Pekanbaru," ujar Khairuddin, Sabtu (26/6/2021).

Dia mengaku telah bersama istrinya.

"Sekarang saya sudah sama istri," ucapnya kepada Kompas.com.

Ia menyampaikan, perjumpaan kembali dengan sang istri terasa mengharukan. Air mata pun tumpah dalam momen itu.

"Ya, bahagia sekali. Karena, saya sama anak-anak sangat merindukannya. Saya sama istri juga sudah maaf-maafan, dia sampai nangis," bebernya.

Baca juga: Kisah Khairuddin, Istri Hilang di Mal, Bikin Sayembara Berhadiah Rp 150 Juta hingga Akhirnya Ditemukan

Kronologi hilangnya Ervina

Dok. Khairuddin Siregar Khairuddin Siregar (51) bersama istri, Ervina Lubis (40) saat berada di Solo, Jawa Tengah, sebelum kembali ke Riau, Sabtu (26/6/2021).

Sewaktu Kompas.com berkunjung ke rumah Khairuddin di Jalan Flamboyan, Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, pada 15 Juni 2021, ia menceritakan kronologi hilangnya Ervina.

Peristiwa tersebut terjadi pada 18 Maret 2021.

Waktu itu, Khairuddin mengantar Ervina, seorang anaknya yang berusia remaja, dan keluarga ke sebuah mal di Pekanbaru.

Lelaki yang berprofesi sebagai pebisnis sawit ini tak ikut jalan-jalan karena sedang ada urusan pekerjaan di Jalan Harapan Raya, Pekanbaru.

Sekitar pukul 15.40 WIB, ia mendapat telepon dari anaknya yang ikut jalan-jalan di mal. Ia mengabarkan bahwa ibunya hilang setelah pergi ke toilet.

Baca juga: Pria yang Bikin Sayembara Berhadiah Rp 150 Juta Sudah Temukan Istrinya, Imbalan Langsung Dibayar Kontan kepada Penemu

"Saya teleponlah istri saya, tapi nomornya sudah tak aktif," tuturnya.

Dia langsung tancap gas ke mal untuk menjemput anak dan keluarganya serta mencari Ervina.

Namun, setelah dicari ke sana-ke mari, Khairuddin tak menemukan istrinya.

Selang beberapa hari, perempuan 40 tahun tersebut mengirimkan pesan WhatsApp (WA) kepada Khairuddin.

"Dia WA ke saya bilang aku pergi. Setelah itu nomornya tak aktif lagi," ungkapnya.

Proses pencarian Ervina berlanjut. Khairuddin sempat mengunjungi kampung halaman istrinya di Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Akan tetapi, lagi-lagi dia tak mendapati keberadaan sang istri.

Baca juga: Rahasiakan Orang yang Temukan Istrinya, Khairuddin Siregar: Sudah Saya Kasih Imbalan Rp 150 Juta

Bikin sayembara berhadiah

SHUTTERSTOCK Ilustrasi meminjamkan uang

Demi berjumpa lagi dengan Ervina, Khairuddin berinisiatif untuk membuat sayembara berhadiah. Barangsiapa berhasil menemukan istrinya bakal diberi sejumlah uang.

Kala itu, Khairuddin mematok imbalan Rp 75 juta. Selang beberapa waktu, nominal hadiah ditambah menjadi Rp 100 juta.

Yang terbaru, dia rela merogoh Rp 150 juta dari kocek agar bisa bersama lagi dengan istrinya.

Baca juga: Istrinya Hilang di Riau, Ditemukan di Jawa Timur, Sayembara Berhadiah Rp 150 Juta pun Ditutup

Lebih dari tiga bulan dibuat galau menunggu kabar, berita menggembirakan itu akhirnya datang. Keberadaan Ervina diketahui.

Ervina ditemukan pada Jumat (25/6/2021) sore.

Wanita berjilbab itu ditemukan oleh seseorang. Namun, Khairuddin merahahsiakan nama si penemu.

Kata Khairuddin, hadiah Rp 150 juta telah dibayarnya kontan.

Baca juga: Cerita Khairudin, Siapkan Imbalan Rp 75 Juta bagi yang Menemukan Istrinya

"Sudah saya kasih imbalan Rp 150 juta kepada penemunya," jelas dia.

Karena istrinya telah ditemukan, Khairuddin menyatakan bahwa sayembara ditutup.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)