Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat yang Dipukul Keluarga Pasien Covid-19 Alami Luka Memar, Wabup Garut: Tak Boleh Terulang Lagi

Kompas.com - 24/06/2021, 22:11 WIB
Ari Maulana Karang,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

GARUT, Kompas.com - Seorang keluarga pasien Covid-19 yang akan dirawat di Puskesmas Pamengpeuk, kedapatan memukul perawat yang akan menangani orangtuanya.

Aksi tersebut, terekam CCTV yang ada di ruang perawatan tersebut dan menyebar di media sosial.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyayangkan pemukulan tenaga kesehatan yang terjadi di Puskesmas Pamengpeuk oleh keluarga pasien itu.

Baca juga: Perawat di Garut Dianiaya Keluarga Pasien Covid-19, Terekam CCTV hingga Kronologi

Karena, saat ini harusnya para tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak penanganan pasien Covid-19 yang saat ini sangat membludak di Garut mendapat dukungan dari semua pihak.

Menurut Helmi, peristiwa ini baru pertama kali terjadi di Garut dan dirinya memastikan peristiwa tersebut akan diproses secara hukum.

Baca juga: Detik-detik Perawat Dianiaya Keluarga Pasien Covid-19 karena Pakai APD

"Perawatnya sudah di visum, kejadian ini tidak boleh terulang lagi," katanya kepada wartawan, Kamis (24/06/2021)

Dari hasil visum, menurut Helmi perawat tersebut mengalami luka memar di bagian rahangnya.

Ada pun Pelaku pemukulan sendiri, menurut Helmi saat ini sedang dalam pencarian.

Diberitakan sebelumnya, dalam rekaman video berdurasi 24 detik dan viral di media sosial tersebut, terekam seorang tenaga kesehatan dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap membawa seorang pria ke ranjang tempat pasien tersebut akan dirawat.

Perawat tersebut, diikuti oleh seorang pria berjaket hitam yang belakangan diketahui anak pasien tersebut.

Setelah perawat tersebut membaringkan pasien ke ranjang, pria berjaket hitam tersebut sempat membantu membaringkan pasien.

Namun setelah pasien dibaringkan, sempat terjadi percakapan antara perawat dengan pria tersebut dan pria itu tampak langsung memukul wajah perawat tersebut.

Aksi pemukulan tersebut, dihentikan oleh seorang laki-laki yang juga ikut mengantar pasien tersebut dan langsung membawa pria tersebut keluar ruangan.

Kepala Puskesmas Pamengpeuk, Tuti Sutiamah kepada wartawan membenarkan adanya peristiwa pemukulan kepada perawat di Puskesmas Pamengpeuk oleh keluarga pasien.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/06/2021) pukul 20.00 malam.

Menurut Tuti, keluarga pasien tersebut kesal kepada perawat karena perawat dianggap terlalu lama saat menggunakan baju APD sebelum menangani pasien.

"Sempat bicara kasar juga ke perawat," jelas Tuti kepada wartawan, Kamis (24/06/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com