SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan sekelompok pengendara membuat kericuhan di posko penyekatan pintu keluar Jembatan Suramadu arah ke Surabaya, beredar di media sosial.
Video ini diketahui pertama kali diunggah oleh akun instagram resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya @sehatsurabayaku pada Selasa (22/6/2021) pagi.
"Sekelompok massa tiba-tiba datang ke pos penyekatan dan swab yang berada di pintu keluar Jembatan Suramadu arah Surabaya, pagi tadi, pukul 05.00 WIB," tulis keterangan dalam unggahan video @sehatsurabayaku seperti dilihat Kompas.com Selasa (21/6/2021).
Baca juga: Ganjar Juga Kader, tapi Aspirasi dari Bawah untuk Puan
Beberapa oknum bawa petasan
Dalam keterangannya, akun @sehatsurabayaku juga menjelaskan bahwa, dalam peristiwa ini beberapa oknum massa disebutkan membawa petasan dan diarahkan kepada petugas penyekatan.
"Beberapa oknum massa tersebut membawa petasan yang diarahkan ke petugas. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa/luka. Dan kondisi kembali kondusif," tulisnya.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (22/6/2021) sekitar pukul 04.30 - 05.30 WIB,
"Telah terjadi upaya provokatif yang dilakukan masyarakat dari Arah Jembatan Madura - Surabaya, dengan tujuan agar bebas melintas memasuki Kota Surabaya tanpa perlu diswab antigen," kata Irvan dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Detik-detik Truk Pengangkut 17 Warga Terbalik, 3 Tewas dan 14 Terluka
Ilustrasi viral
Irvan memaparkan, peristiwa ini diawali dengan adanya titik kumpul penumpukan rombongan kendaraan roda dua di sisi timur depan gate Jembatan Suramadu pada pukul 04.30 WIB hingga 05.30 WIB.
"Kemudian rombongan pengendara R2 melakukan perusakan pagar pembatas Gate Jembatan Suramadu hingga jebol, berjalan putar balik dengan Route (Sisi Barat - Bawah Jembatan Suramadu - Jl. Jalur Lambat Depan BPWS Belakang)," ujar Irvan.
Hal itu lantas membuat rombongan kendaraan yang melintas menerobos pemeriksaan swab antigen.
Sekitar 100 pengendara lakukan provokasi
Irvan menyebut, setidaknya ada sekitar 100 orang pengendara yang melintas depan belakang jalur lambat (Depan Tenda PCR) melakukan provokasi dengan tindakan yang tidak terpuji.
"Sambil melintas melakukan blayer motor motor. Sambil melintas, terdapat beberapa pengendara turun dari motor dan menendang kursi-kursi tenda di PCR dan saling dorong kecil dengan petugas pengamanan," ungkap dia.
Untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, Irvan mengungkapkan, bahwa salah satu anggota Brimob kemudian menembakkan gas air mata untuk menghalau massa pengendara agar membubarkan diri.
"Dalam upaya mengurai massa pengendara, pihak petugas pengamanan mempercepat laju kendaraan rombongan kurang lebih 100 (orang) tersebut, dan tidak dilakukan swab antigen terhadap seluruh pengendara," ucap Irvan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.