Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritis, Tempat Tidur Khusus Isolasi Kritikal di Sleman Hanya Tersisa 1

Kompas.com - 18/06/2021, 19:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ketersediaan tempat tidur khusus isolasi kritikal di Sleman dari 56 tinggal tersisa 1. Sedangkan untuk non kritikal sudah terisi 60 persen.

"BOR untuk kritikal itu sudah tinggal 1 bed yang di Sleman, itu dari 56," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo saat ditemui, Jumat (18/06/2021).

Joko Hastaryo menyampaikan untuk non kritikal sudah terisi 60 persen. Sehingga saat ini tersisa 40 persen.

"Saya mengistilahkan untuk isolasi kritikalnya kritis," jelasnya.

Baca juga: Gedung DPRD Jateng Tutup Sementara Setelah Ketua dan Belasan Pegawai Positif Covid-19

Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman berkoordinasi dengan rumah sakit agar bisa menambah kapasitas khusus untuk isolasi kritikal.

Menurutnya Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dan RSUP dr Sardjito masih memungkinkan menambah kapasitas untuk isolasi kritikal.

"Ruanganya (di RSA UGM) ada, tapi SDM nya kurang, nah itu nanti yang kita atur bagaimana nanti kita bisa mensuport RSA supaya bisa membuka isolasi kritikal. Di RSA ada 40 sebenarnya, tapi sekarang baru 23 atau 24," ungkapnya.

Joko menuturkan saat ini juga sedang berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di sekitar Kabupaten Sleman. Hal ini untuk mengantisipasi ketika isolasi kritikal di Kabupaten Sleman penuh.

"Sesuai edaran Menkes kita harus berkoordinasi dengan rumah sakit sekitar. Rumah sakit itu kan sebenarnya tidak ada batas wilayah, jadi kalau kita penuh ya kalau ada yang kosong kita kirim ke sana, tapi kan kita tetap harus berusaha menambah kapasitas," jelasnya.

Baca juga: 652 Karyawan PT Dua Kelinci di Pati Positif Covid-19

Diungkapkannya, untuk shelter isolasi di asrama haji saat ini sudah hampir penuh. Shelter asrama haji yang diizinkan digunakan 60 dan saat ini sudah terisi 57.

"Shelter ini juga lumayan penuh, asrama haji tersisa tiga tapi kita punya cadangan di gedung Mekah. Dulu dipakai, itu kapasitasnya cukup banyak sekitar 100-an," ungkapnya.

Sedangkan untuk Rusunawa Gemawang, tambahnya, saat ini sudah penuh. Sementara Rusunawa UII yang beberapa hari lalu diresmikan sebagai tempat isolasi sudah terisi sekitar 50 persen.

"Sebagian sudah mulai mengisi shelter-shelter di kalurahan. Tapi juga ada yang masih dalam proses penyelesaian untuk shelter kalurahan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com