Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Pemakaman Dilakukan Tanpa Prokes

Kompas.com - 18/06/2021, 16:02 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pemakaman pasien Covid-19 berinisial MI (52), warga Kecamatan sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dilakukan tanpa menggunakan protokol kesehatan (prokes).

Meski sudah diingatkan oleh tim Satgas Covid-19 setempat, pihak keluarga bersikukuh menolaknya.

Menyikapi kasus tersebut, tim Satgas akhirnya harus bersusah payah melakukan upaya tracing dan tes swab kepada pihak keluarga dan warga yang terlibat dalam pemakaman itu.

Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat memotong rantai penyebaran virus.

Baca juga: Lagi, Pemakaman Pasien Covid-19 di Demak Tanpa Prokes

Meninggal saat isolasi mandiri

Kepala Penerangan Kodim 0716 Demak Sertu M Makruf mengatakan, sebelum pasien tersebut meninggal dunia diketahui mengalami demam tinggi dan sempat dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro, Semarang.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pasien tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

Pihak RS sempat menyarankan kepada pihak keluarga untuk dilakukan perawatan. Namun demikian, pihak keluarga justru menolaknya dan memilih melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Pihak rumah sakit menyarankan agar pasien untuk dirawat, namun pihak keluarga menolaknya, walaupun hasil tes swab menunjukkan pasien terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.

Setelah sepekan menjalani isolasi mandiri di rumah, kondisi pasien diketahui memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Heboh soal Matahari Terbit dari Utara, Ini Kesaksian Warga dan Penjelasan BMKG

Dimakamkan tanpa prokes

Karena pasien meninggal di rumah, pihak keluarga diketahui langsung memakamkan mandiri tanpa menggunakan protokol kesehatan.

Tim Satgas Covid-19 yang mendapat informasi itu langsung bergerak cepat dan meminta pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman sesuai prokes.

Namun demikian, pihak keluarga justru menolaknya.

“Petugas mengimbau agar pemakaman dilakukan secara protokol Covid-19, tetapi keluarga bersikukuh menolak. Sehingga pemakaman dilakukan secara biasa,” terang Makruf.

Baca juga: Fakta Kerumunan Acara Joget di Mal Sleman, Viral di Medsos dan Satpol PP Turun Tangan

Menyikapi kondisi itu, Babinsa Koramil 11/Sayung Kodim 0716/Demak Serda Bambang meminta warga yang terlibat dalam proses pemakaman itu untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Nanti kita akan koordinasikan bersama pihak puskesmas pemerintah desa dan Satgas Covid-19 desa, untuk langkah selanjutnya. Kemungkinan kita lakukan isolasi mandiri (isoman), tracing dan swab pada keluarga almarhum, guna mengantisipasi penyebaran virus corona,” ujar Bambang.

Penulis : Kontributor Demak, Ari Widodo | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com