MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang akan mengintensifkan kembali operasi gabungan untuk memberikan penyadaran terkait protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat.
Hal ini untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Saat ini, Kota Malang berstatus zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.
Baca juga: Ada Patahan Saat Gempa, Warga 2 Desa di Maluku Tengah Bakal Direlokasi
Berdasarkan data di situs resmi Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur per Kamis (17/6/2021), terdapat 72 kasus aktif di Kota Malang.
Sebanyak 6.857 kasus positif Covid-19 tercatat di Kota Malang hingga hari ini. Rinciannya, 6.141 pasien sembuh dan 644 orang meninggal.
"Kita akan rapat. Insya Allah nanti kita akan lakukan operasi gabungan lagi ke titik-titik tertentu untuk menyadarkan masyarakat untuk tertib protokol kesehatan," kata Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancara di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (17/6/2021).
Selain itu, vaksinasi di Kota Malang akan terus digencarkan. Sutiaji mengatakan, meski tidak menjamin bakal terhindar dari Covid-19, vaksinasi dapat meminimalkan risiko kematian akibat Covid-19.
"Selanjutnya vaksinasi kita gencarkan," katanya.
Sutiaji menambahkan, masyarakat tidak boleh lengah. Masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Terlebih, virus corona varian delta sudah masuk di Jawa Timur.
"Kita tidak boleh lengah. Karena semalam saya menelepon kepada epidemiolog di provinsi bahwa virus delta itu sudah masuk. Di Bangkalan itu sudah masuk. Masih di-tracing mudah-mudahan tidak menyebar ke daerah lain," jelasnya.
Terkait dengan peningkatan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat pemakaian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pasien Covid-19 di rumah sakit itu banyak yang berasal dari luar Kota Malang.
Baca juga: Ultah Ke-94 Persebaya, Lagu Song For Pride Akan Bergema di 10 Lampu Lalu Lintas Surabaya
Sutiaji mengatakan, pasien Covid-19 asal Kota Malang banyak yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard.
"BOR-nya memang naik. Di Malang naik bukan karena orang Malang semua. Yang di Saiful Anwar (RSSA) itu justru tertinggi bukan dari Malang. Yang di Rumah Sakit Lapangan memang (kebanyakan) Malang," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.