BALI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah bersiap untuk menyambut kebijakan work from Bali dan pembukaan pariwisata internasional pada Juli 2021.
Dua kebijakan itu berlangsung di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Sekretaris Daerah yang juga Ketua Satgas Harian Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan, dua kebijakan itu tentu akan menjadi tantangan.
Terlebih lagi, saat ini kepentingan pemulihan ekonomi Bali dianggap sudah sangat mendesak.
"Kepentingan untuk memulihkan ekonomi Bali sangat-sangat mendesak," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat ditemui di Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Viral, Video Pemulung Tua Dijambret, Kapolres Blitar: Pelaku Harus Bertanggung Jawab
Indikator angka kasus positif di Bali menurun
Menurut Indra, semangat untuk memulihkan ekonomi Bali diiringi dengan indikator bahwa angka kasus positif Covid-19 di Bali terus menurun.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Bali sendiri per Rabu (16/6/2021), tercatat ada 47.924 orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19.
Sebanyak 45.937 orang (95,85 persen) di antaranya dinyatakan sembuh, 1.527 orang (3,19 persen) meninggal dunia, dan kasus aktif berada di angka 460 orang (0,96 persen).
"Ini sudah bisa dijadikan modal untuk meyakinkan dunia luar bahwa pengendalian Covid-19 di Bali cukup baik," kata dia.
Baca juga: Koster Berharap Cakupan Work From Bali Diperluas ke Semua Kementerian