Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak, Bagaimana Nasib Work From Bali dan Pembukaan Pariwisata Internasional?

Dua kebijakan itu berlangsung di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Sekretaris Daerah yang juga Ketua Satgas Harian Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan, dua kebijakan itu tentu akan menjadi tantangan.

Terlebih lagi, saat ini kepentingan pemulihan ekonomi Bali dianggap sudah sangat mendesak.

"Kepentingan untuk memulihkan ekonomi Bali sangat-sangat mendesak," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat ditemui di Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur, Kamis (17/6/2021).

Indikator angka kasus positif di Bali menurun

Menurut Indra, semangat untuk memulihkan ekonomi Bali diiringi dengan indikator bahwa angka kasus positif Covid-19 di Bali terus menurun.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Bali sendiri per Rabu (16/6/2021), tercatat ada 47.924 orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Sebanyak 45.937 orang (95,85 persen) di antaranya dinyatakan sembuh, 1.527 orang (3,19 persen) meninggal dunia, dan kasus aktif berada di angka 460 orang (0,96 persen).

"Ini sudah bisa dijadikan modal untuk meyakinkan dunia luar bahwa pengendalian Covid-19 di Bali cukup baik," kata dia.

Modal lain, menurut Indra, adalah capaian program vaksinasi di Bali yang angkanya terus meningkat.

Masyarakat di Bali yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 1.744.538 orang dan vaksin 2 sebanyak 691.231 orang.

Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.037.220 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 601.451 dosis.

"Dengan vaksinasi yang semakin luas akan membentuk kepercayaan internasional bahwa di Bali aman," kata dia.

Meski begitu, Indra menyampaikan yang menjadi tantangan saat ini adalah meningkatkan disiplin terhadap protokol kesehatan.

Jika prokes bisa dilakukan dengan baik, wisatawan dipastikan akan percaya terhadap Bali.

"Bahwa di daerah lain di Indonesia Covid-19-nya masih tinggi, pada umumnya dunia luar akan melihat Bali," tuturnya.