BALI, KOMPAS.com - Program Work From Bali (WFB) atau bekerja dari Bali akan dimulai secara bertahap pada Juli 2021.
Tujuh kementerian di bawah Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan menerapkan WFB untuk membantu memulihkan sektor pariwisata dan perekonomian Bali yang lumpuh akibat pandemi Covid-19.
Gubernur Bali I Wayan Koster menyambut baik program WFB itu. Namun, ia meminta pemerintah pusat untuk memperluas cakupan WFB kepada semua kementerian dan lembaga.
"Meningkatkan program Work From Bali (WFB) menjangkau semua Kementerian/Lembaga," kata Koster dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Tanda Tsunami Menurut Warga Pesisir Banyuwangi, Ikan Menepi hingga Bau Air Laut Menyengat
Koster menuturkan, memperluas cakupan kementerian dan lembaga untuk menjalankan WFB merupakan salah satu cara menyelamatkan ekonomi Bali yang pada tahun 2020 mengalami kontraksi 9,3 persen (negatif).
Sedangkan pada triwulan pertama tahun 2021 mengalami kontraksi 9,8 persen (negatif).
"Kondisi ini harus cepat diatasi dengan kebijakan khusus yang bersifat spasial untuk Bali, agar pariwisata dan perekonomian Bali tidak semakin terpuruk," kata dia.
Kesiapan Bali untuk menyambut WFB itu, kata Koster, bisa dilihat dari sebaran vaksinasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Sampai 6 Juni 2021 kemarin, vaksinasi tahap pertama (suntikan ke-1) sudah mencapai lebih dari 1,4 Juta orang atau 47 persen. Vaksinasi tahap kedua (suntikan ke-2) telah mencapai lebih dari 659 ribu orang 22 persen.
Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.