YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Video acara yang menimbulkan kerumunan di Mal Sleman City Hall (SCH), Daerah Istimewa Yogyakarta, viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.
Akun Instagram @merapi_uncover menulis sumber video yang diunggahnya dari akun Twitter @cuitanjojo.
Terkait video viral tersebut, Direktur Operasional PT Garuda Mitra Sejahtera Bunadi yang menaungi Sleman City Hall menjelaskan bahwa pihaknya hanya ketempatan acara tersebut. Penyelanggara acara tersebut adalah sebuah event organizer.
"Kemarin memang itu kan ya ada EO bikin acara itu," ujar Bunadi saat dihubungi, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Video Viral Kerumunan di Sleman Berjoget di Mal Saat Pandemi, Ini Kata Satpol PP DIY
Bunadi menyampaikan, SCH hanya memfasilitasi acara tersebut. Bahkan sebelumnya sudah meminta agar EO menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Waktu nyampein ke kita dan kita sudah minta tolong itu bahwa mereka prokes. Cuma ya itu yang kami sayangkan kok dari teman-teman EO itu ada yang masukkan ke medsos," tegasnya.
Menurutnya, saat ini SCH akan menghubungi pihak EO yang menyelenggarakan acara tersebut.
"Ini dari EO mau hubungi teman-teman yang bersangkutan untuk takedown itu, hari ini di-takedown kok. Jadi teman-teman EO, kita itu hanya memfasilitasi, jadi kita ini yang kena," jelasnya.
Baca juga: Wali Kota Pontianak Positif Covid-19 Walau Sudah Divaksin, Ini Penjelasan Gubernur Kalbar
Terkait rencana dari Satpol PP DIY yang akan memanggil, Bunadi menuturkan akan meminta klarifikasi terlebih dahulu ke penyelenggara.
"Pasti memang, hari ini kami akan klarifikasi sama penyelenggara. Penyelenggara nanti minta maaf minta klarifikasi," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, di tengah melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman, viral sebuah video acara yang menimbulkan kerumunan di sebuah mal di Sleman.
Baca juga: Satgas Kecolongan, Ada Kerumunan Senam Massal di Pantai Bangka, Acaranya Ternyata Tak Berizin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.