Canda Anies Saat Ditanya Penjajakan Pilres 2024 dengan Ridwan Kamil

SUMEDANG, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan dengan penuh canda saat ditanya terkait penjajakan jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pada hari ini, Jumat (11/6/2021), Anies melakukan kunjungan kerja bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sumedang, Jabar.

Awalnya, Anies menjawab dengan penuh antusias dan menanggapi pertanyaan ini dengan terlihat serius.

Baca juga: Usai Shalat, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Sarapan di Warung Tahu

Bahkan, Anies membenarkan bahwa dia sedang melakukan penjajakan dengan Ridwan Kamil.

Namun, ternyata penjajakan yang dimaksud Anies tidak terkait Pilpres, melainkan terkait kerja sama di bidang pangan.

"Iya benar, kita melakukan penjajakan, kita membahasnya cukup mendalam. Serius terkait kolaborasi pangan," ujar Anies yang disambut gelak tawa Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pemerintah Lobi Ulang Arab Saudi soal Pembatalan Haji

Anies menuturkan, penjajakan dalam kolaborasi Jawa Barat dan DKI Jakarta dalam sektor pangan ini harus terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

"Kita membicarakan tentang penjajakan tahun 2021, tahun 2022. Tak hanya penajajakan, juga eksplorasi dan kolaborasi untuk pengembangan pangan," tutur Anies.

Sahabat lama

Anies menyebutkan, selama ini ia bersama Ridwan Kamil sudah bersahabat lama.

"Kita ini sahabat lama, jauh sebelum Kang Emil jadi Wali Kota, jauh sebelum saya menjadi public policy. Kita sudah kenal lama, jadi benar, pertemuan kali ini adalah sebagai upaya kolaborasi, penjajakan tentang kebutuhan pokok masyarakat di Jakarta dan produksi pangan Jawa Barat," sebut Anies.

Gurauan Anies ini langsung ditimpali Ridwan Kamil yang meminta wartawan tidak memotong-motong apa yang disampaikan Anies.

"Awas ya, jangan dipotong-potong. Harus utuh disampaikan," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Emil menuturkan, kehadirannya bersama Anies Baswedan di Sumedang tidak ada hubungan sama sekali dengan Pilpres 2024.

"Tidak ada hubungannya sama sekali dengan 2024. Ini soal kolaborasi distribusi pangan," kata Emil.