Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Wilayah di Jateng Zona Merah Covid-19, Ganjar: Kita Genjot Vaksinasi

Kompas.com - 10/06/2021, 19:08 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta vaksinasi Covid-19 dipercepat.

Hal itu menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jateng dalam beberapa waktu terakhir.

"Kita sekarang genjot vaksinasi. Stok-stok kita minta dihabiskan, jadi enggak usah menunggu yang kedua enggak apa-apa. Yang pertama dulu agar lebih banyak lagi (yang mendapat vaksin), karena sekarang (kasus Covid-19) lagi meningkat," kata Ganjar saat meninjau vaksinasi di Puskesmas Sokaraja 2, Kabupaten Banyumas, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Jadi Syarat Masuk Kedai Kopi dan Restoran

Percepatan vaksinasi, kata Ganjar, diprioritaskan bagi para lansia dan warga yang memiliki komorbid.

"Rata-rata hampir sebulan untuk vaksinasi kedua, maka kalau stok hari ini yang tersedia disuntikkan kepada lebih banyak masyarakat, khusunya lansia dan komorbid. Kalau kecepatan ini bisa kita lakukan, bisa melindungi masyarakat lebih banyak," ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, pasokan vaksin untuk wilayah zona merah akan ditambah.

"Saya sudah bicara dengan Pak Menkes (Menteri Kesehatan, Pak Menkes akan mendukung. Delapan kabupaten yang zona merah kita tambahi," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, jumlah penambahan vaksin untuk wilayah zona merah variatif antara 20.000 hingga 35.000 dosis.

"Kalau kita bisa berikan vaksin lebih cepat lagi, akan sangat membantu masyarakat," ujar Ganjar.

Baca juga: ASN Kepri yang Menolak Vaksinasi Akan Dipotong Tunjangannya

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meningatkan seluruh pimpinan daerah mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

"Kita juga butuh dukungan masyarakat, jogo tonggo digerakkan. Kalau nunggu bupati atau wakil bupati, rentan kendalinya kegedean, kalau RT, RW, aktivis bekerja akan sangat membantu," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com