Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dinas Bupati Maybrat Diadang Massa Pencari Kerja yang Protes soal Kuota Tambahan CPNS

Kompas.com - 09/06/2021, 09:14 WIB
Maichel,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Iring-iringan mobil Bupati Maybrat Bernard Sagrim yang melintas di Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, diadang sejumlah massa pencari kerja.

Jalan utama Distrik Ayamaru yang biasa dilewati rombongan Bupati Bernard menuju ke kantor itu diblokade dengan kayu oleh massa pencari kerja.

Masa pencari kerja itu menuntut Pemerintah Kabupaten Maybrat transparan dalam penambahan formasi calon pegawai negeri sipil 2018.

Blokade yang dilakukan massa pencari kerja itu membuat kendaraan tak bisa lewat. Bupati Maybrat Bernard Sagrim sampai harus turun dari mobil untuk meminta akses jalan dibuka.

Namun, massa menolak permintaan bupati tersebut. Situasi di lokasi sempat memanas saat Bupati Maybrat mendapat protes dari sejumlah pencari kerja.

Baca juga: Kronologi di Balik Video Viral Sopir Truk Tak Beri Jalan Rombongan TNI dan Bilang Aku Enggak Bakal Minggir

Para pencari kerja menuding pemerintah daerah tak transparan terkait kuota tambahan CPNS 2018. Para pencari kerja kecewa nama mereka tak masuk dalam kuota tambahan itu.

"Kami sebagai pencari kerja di kampung ini merasa kecewa karena nama kami tidak masuk dalam kouta tambahan formasi tahun 2018. kami akan menutup akses jalan bila tuntutan kami tidak terjawab," kata salah seorang pencari kerja, Edy di lokasi, Rabu (9/6/2021).

Bupati Maybrat Bernard Sagrim sempat menyampaikan kekecewaannya kepada para pencari kerja itu.

Menurutnya, para pencari kerja terprovokasi dengan isu penambahan kuota formasi CPNS 2018.

"Jangan kamu pake otot, pake otak baru otot itu, ikut berpikir yang baik dengar informasi baik siapa yang menyampaikan informasi? Karena penambahan formasi CPNS tahun 2018 itu tidak benar," kata Bernard kepada massa di lokasi.

 

Bernard mengatakan, informasi yang benar adalah adanya pembukaan CPNS 2019-2020 di Papua Barat.

"Yang benar akan ada formasi pembukaan CPNS 2019-2020 dalam waktu dekat diterima," ujar Benard.

Bernard menyebut, para demonstran tertipu dan ikut terprovokasi dengan isu yang dibuat pihak tak bertanggung jawab.

Baca juga: Detik-detik Aparat Keamanan Pukul Mundur KKB Setelah 2 Jam Kontak Senjata di Distrik Ilaga, Puncak

Isu itu, kata dia, sengaja dibuat untuk mengganggu situasi di Kabupaten Maybrat.

"Situasi di Papua ini jangan kamu coba coba terprovokasi,karena ada kepentingan yang lain masuk, kalian akan berhadapan dengan masalah hukum," kata Bernard.

Para pencari kerja sepakat membuka blokade jalan setelah Bupati Maybart berjanji bertemu dengan mereka. Pertemuan itu akan dilakukan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com