Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Tsunami 29 Meter di Wonogiri, BPBD Siapkan Jalur Evakuasi dan Pengungsian

Kompas.com - 07/06/2021, 21:15 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonogiri telah menyiapkan jalur evakuasi dan tempat pengungsian jika tsunami setinggi 29 meter melanda bumi gaplek.

Tak hanya itu, BPBD juga sudah memitigasi warga terdampak untuk waspada dan mengambil langkah cepat bila bencana tsunami benar-benar datang.

“Jalur evakuasi dan tempat pengungsian sudah kami siapkan bila terjadi tsunami di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri. Dan semua sudah kami simulasikan,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri Bambang Haryanto kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Ada Potensi Tsunami 29 Meter Pesisir Selatan Jatim, Nelayan Banyuwangi: Kalau Takut Mau Makan Apa?

Bambang mengatakan, daerah yang terdampak langsung bila tsunami menerjang di wilayah laut selatan Kabupaten Wonogiri yakni, Kecamatan Paranggupito.

Di kecamatan itu terdapat belasan pantai yang tersebar di Desa Gunturharjo, Gudangharjo, dan Paranggupito.

Kendati demikian, dari belasan pantai yang ada, hanya Pantai Nampu yang berada di Dusun Dringo, Desa Gunturharjo, berdekatan dengan pemukiman warga.

Sementara pantai lain masih cukup jauh dari pemukiman warga.

Baca juga: Soal Potensi Tsunami 29 Meter di Selatan Jawa, Mendagri: Tak Perlu Panik dan Takut

Bambang mengklaim, bila terjadi tsunami dengan ketinggian mencapai 29 meter maka di Kabupaten Wonogiri masih aman.

Apalagi zona aman dampak tsunami di Pantai Nampu berjarak 250 meter dari garis bibir pantai.

“Kalau di kawasan zona berbahaya atau terdampak itu tidak ada permukiman di sana,” jelas Bambang.

Dia menambahkan, saat ini kawasan pemukiman yang berada didekat pantai berada ketinggian 50 meter di atas permukaan laut.

Tak hanya itu, tebing di sekitar pantai pun menjulang ke atas dengan ketinggian antara 20 hingga 30 meter.

“Jadi ketika ada tsunami dengan tinggi 20-29 meter masih aman,” ungkap Bambang.

Bambang menyebutkan dua pantai di Paranggupito yang sudah diberi jalur evakuasi yakni Nampu dan Sembukan.

Jarak Pantai Nampu berdekatan dengan permukiman. Sementara jarak Pantai Sembukan dengan permukiman berkisar 1,6 kilometer.

“Ke depan kami juga akan buat jalur evakuasi di Pantai Puyangan,” kata Bambang.

Jalur Pengungsian

Untuk jalur pengungsian, Bambang mengatakan, warga yang berada di sekitar Pantai Nampu dianjurkan untuk lari ke titik pengungsian sementara yang berlokasi di Balai Dusun Dringo, Desa Gunturharjo bila terjadi tsunami.

Bila dihitung, jarak tempuh antara pantai dengan balai dusun sekitar 300 meter.

Setelah berkumpul di titik pengungsian sementara, warga diangkut menggunakan mobil menuju lokasi pengungsian terakhir di SDN 3 Gunturharjo.

Dikatakan Bambang, BPBD sudah melakukan simulasi bencana tsunami bersama warga setempat.

Dengan demikian bila tsunami melanda, warga setempat sudah mengetahui hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri.

“Simulasi kami melibatkan warga setempat, nelayan dan pedagang tempat pariwisata pantai,” jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com