Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Diperkosa Ayah Tiri, Ibu Kandung Justru Memarahi Korban

Kompas.com - 07/06/2021, 14:42 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Begitu malang nasib yang dialami seorang gadis berusia 18 tahun di Lampung.

Perempuan warga Bandar Lampung ini tiga kali diperkosa oleh ayah tirinya.

Namun, bukannya mendapat pertolongan dan pendampingan, gadis ini justru disalahkan oleh ibu kandungnya.

Baca juga: Satu Keluarga yang Berboncengan Naik Motor Ditabrak Mobil, Ayah dan Anak Tewas

Kasus pemerkosaan ini terungkap saat ayah kandung korban H didatangi mantan istrinya.

Saat itu, mantan istrinya menuduh H menyembunyikan korban.

"Saya enggak tahu itu sampai anak saya cerita pas ibunya datang ke rumah," kata H saat dihubungi, Senin (7/6/2021).

Menurut H, sejak kecil anaknya memang diasuh oleh mantan istrinya tersebut.

Pada 25 April 2021, tiba-tiba korban datang ke rumah H dan meminta izin untuk tinggal di sana.

H sempat bertanya kepada putrinya, kenapa ingin pindah ke rumahnya.

"Dia (korban) bilang ditampar sama ayah tirinya. Jadi ya saya izinkan," kata H.

Baca juga: Seorang Polisi Tewas Usai Menabrak Truk yang Parkir di Badan Jalan

Dua hari kemudian, ibu kandung korban datang ke rumah H untuk menjemput korban.

Saat itu, sang ibu datang bersama anak pertamanya.

H mengatakan, dia sempat menahan agar korban tidak pergi dan tetap tinggal di rumahnya.

Namun, ibu kandung korban dan anak laki-lakinya malah naik pitam.

"Karena saya pikir putri saya itu dikasari oleh ayah tirinya, jadi lebih baik tinggal di sini," kata H.

Bahkan, H dan anak laki-lakinya sempat hampir berkelahi.

Melihat ayah dan kakak kandungnya itu hampir berkelahi, korban akhirnya buka suara bahwa dia pergi dari rumah karena telah tiga kali diperkosa oleh ayah tirinya.

"Di situ kami baru tahu kalau dia (korban) diperkosa," kata H.

Anehnya, ibu kandung korban justru memarahi korban karena menceritakan peristiwa pemerkosaan tersebut.

"Saya mau laporan malah dibilang sama mantan istri saya, 'jangan dilaporkan'," kata H.

Tanpa menggubris mantan istrinya, ayah kandung korban lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjung Karang Barat pada 27 April 2021.

Konfirmasi polisi

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Karang Barat Iptu Suhaemi mengatakan, kasus itu sudah masuk tahap penyidikan.

"Sudah masuk penyidikan, kami masih dalam proses pengejaran tersangka," kata Suhaemi.

Suhaemi mengatakan, pemerkosaan itu terjadi di rumah pelaku di Kecamatan Kemiling dalam rentang waktu yang berbeda.

"Ada ancaman dari tersangka, kalau enggak mau menuruti permintaannya, korban diancam diusir dari rumah," kata Suhaemi.

Atas pemerkosaan itu, Suhaemi mengatakan, tersangka akan dijerat Pasal 82 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com