"Tapi, kalau diketahui positif setelah dites antigen, mereka akan langsung dibawa ke rumah sakit lapangan, atau akan dilarikan ke RSUD Dr Soetomo atau ke Rumah Sakit Haji," kata Eri.
Eri juga memastikan bahwa penyekatan dan tes antigen itu akan dilakukan tiga sif dan direncanakan akan berlangsung selama 24 jam setiap harinya.
Ia menegaskan, penyekatan dan tes antigen ini akan terus dilakukan hingga ada evaluasi lebih lanjut dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
"Jadi, kami menunggu evaluasi lebih lanjut ini harus dilakukan sampai kapan. Insya Allah Bu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat," tutur Eri.
Setelah penyekatan dan tes antigen di Suramadu berjalan dengan lancar, Eri dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak bergeser menuju Pelabuhan Ujung-Kamal.
Baca juga: Setelah 9 Bulan, Proses Otopsi Jenazah Pendeta Zanambani Akhirnya Dilakukan
Tepat di pintu pemberangkatan dan penurunan kapal feri itu, Eri dan Kapolres bertemu dengan salah satu perwakilan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP).
Saat itu, Eri meminta kepada perwakilan ASDP itu untuk memberlakukan tes antigen atau tes Covid-19 sebelum penumpang keluar dari Surabaya menuju Madura atau pun sebaliknya.
"Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes Covid-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil. Tolong itu diberlakukan mulai sekarang," ucap Eri kepada salah satu perwakilan dari ASDP.
Setelah itu, Eri kembali lagi ke lokasi penyekatan dan tes antigen di Suramadu.
Ia terus memimpin penyekatan itu dan memastikan semua orang yang mau masuk ke Surabaya melewati Suramadu itu harus melakukan tes antigen.
"Ini harus kami lakukan untuk melindungi warga Surabaya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.