Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hektar Lahan Dekat Bandara di Pangkalpinang Terbakar, Diduga akibat Puntung Rokok

Kompas.com - 06/06/2021, 07:58 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com- Lahan seluas 2 hektar di Jalan Pulau Pelepas, Padang Baru, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung terbakar.

Petugas kesulitan melakukan pemadaman karena kendaraan water canon tidak bisa masuk ke lokasi.

Sejumlah petugas yang menerobos masuk ke dalam lahan menggunakan ranting pohon untuk menjinakkan api.

Baca juga: Rumah Detensi Imigrasi Parepare Kebakaran, Diduga Dibakar WN Iran untuk Kabur

Sementara kendaraan pemadam kebakaran berada di pinggir jalan dan berusaha membasahi lahan sejauh jangkauan selang penyemprotan.

Lokasi kebakaran berada satu kawasan dengan wilayah Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Sementara kerugian materil masih dalam proses penghitungan.

"Dugaan sementara api disebabkan puntung rokok yang dibuang sembarangan, ketika itu kondisi tanahnya kering," kata Mikron saat dikonfirmasi, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Ada 45 Kasus Kebakaran dalam 5 Bulan di Banjarmasin, 2 Orang Meninggal Dunia

Api dengan cepat menjalar karena tiupan angin serta kondisi lahan yang banyak ditumbuhi semak belukar.

Sebanyak dua regu petugas dikerahkan saat kejadian pada Sabtu sekitar 14.35 WIB itu.

"Tim gabungan sulit memadamkan api dikarenakan akses masuk ke dalam lokasi untuk mobil damkar dan api tersebar di beberapa titik. Pemadaman juga dilakukan secara manual oleh tim gabungan," ujar Mikron.

Selain di daerah Jalur Dua Pulau Pelepas, kebakaran lahan juga terpantau di jalur lintas timur yang menghubungkan Bangka dan Pangkalpinang.

Baca juga: Mobil Pemadam Kebakaran Berkecepatan 80 Km Per Jam Tabrak Warga hingga Terpental dan Tewas

Lahan seluas 1 hektar terbakar di kawasan dengan topografi pantai tersebut.

Petugas telah dikerahkan ke lokasi dan melakukan pembasahan lahan guna mencegah kebakaran meluas ke wilayah lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com