KOMPAS.com - Tempe adalah makanan asli Indonesia yang biasanya terbuat dari kacang kedelai. Sehingga tak heran jika Tempe dari Provinsi Jawa Tengah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2017 dengan Nomor Registrasi 201700525.
Tempe juga disukai oleh Presiden Soekarno. Hal itu diceritakan oleh Fatmawati dalam buku yang berjudul Fatmawati Catatan Kecil Bersama Bung Karno.
Selain tempe goreng, Fatmawati menyebut suaminya suka lodeh rebung, rendang, balado ikan, pecel, sambel lele, gado-gado dan lain-lain.
Baca juga: Resep Perkedel Tempe Pedas, Lauk Simpel Tanpa Kukus
Istri Soekarno yang lain, Hariyati juga menyebutkan hal yang sama. Di buku Hariyatie, Soekarno The Hidden Story (2001), ia menyebut Soekarni menyukai sayur asem, sambal, empal, dan tempe bacem.
Tak heran jika Forum Tempe Nasional pada 2013 mengusulkan tanggal 6 Juni yang bertepatan dengan hari kelahiran Soekarno ditetapkan sebagai Hari Tempe Nasional.
"Kami usulkan ke pemerintah agar menetapkan 6 Juni sebagai Hari Tempe Dunia" kata Ketua Forum Tempe Indonesia (FTI) Made Astawan, saat Lokakarya Tempe Nasional di Gedung Smesco UKM, Rabu (12/6/2013) dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Sandiaga Uno Berambisi Jadikan Tempe sebagai Warisan Budaya Dunia
Dia berpendapat, pencanangan Hari Tempe akan menjadikan tempe sebagai makanan kebanggaan Indonesia sekaligus menaikkan standardisasi pembuatan tempe di Indonesia.
Hari Tempe juga didukung oleh Rumah Tempe Indonesia (RTI) yang ada di Bogor, Jawa Barat.
"Diresmikan tanggal 6 Juni 2012 (Inspirasi Hari Tempe Dunia," tertulis di laman rumahtempeindonesia.com.
Di wesbsite tersebut dijelaskan jika tempe sudah ditemukan pada manuskrip Serat Cethini jilid 3 yang menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan.
Baca juga: Sejarah Tempe, Superfood dari Indonesia
Saat menuju Pajang, ia singgah di Dusun Tembayat, Kabupaten Klaten. Oleh Pangeran Bayat, ia dijamu makan siang dan salah satu menunya adalah brambang jae santen tempe.
Tempe sendiri berasal dari Bahasa Jawa Kuno yakni tumpi yang berarti makanan berwarna putih. Kala itu, tempe dibuat dari kacang kedelai hitam dan berkembang sebelum abad ke-16
Berikut 7 jenis tempe yang ada di Tanah Air berdasarkan bahan utamanya.
Baca juga: Usai Gempa, Perajin Tempe dan Istrinya Santai Makan di Ruang Tamu, Tak Sadar Dapurnya Ambruk
Biji koro ini ukurannya lebih besar hingga 3-4 kali dari biji kedelai. Biji tersebut kemudian dimodifikasi menjadi koro pedang cacah
Selama terjadi proses fermentasi tempe, akan ditemukan bakteri Klebsiella pneumonia sebagai kontaminasi.
Baca juga: Cerita Heni dan Seekor Anjing yang Selalu Datang ke Warungnya: Dia Suka Tempe Goreng...
Sementara untuk tekstur yang halus, terbuat dari ampas tahu dan ampas kelapa.
Baca juga: Cerita Heni Beri Makan Anjing Liar dengan Tempe Goreng Setiap Hari : Harus Baik ke Semua Mahkluk
Meskipun bahan bakunya berasal dari Australia, namun kacang lupin justru terkenal di daerah Malang. Rasa tempe ini sedikit asam dan memiliki tekstur yang agak lengket.
Karena tanaman Kecipir tumbuh subur di daerah Tulungagung sehingga masyarakat sekitar sering memanfaatkan biji kecipir, salah satunya sebagai bahan baku pembuatan tempe.
Prosesnya yang lebih sulit ini menyebabkan tempe kecipir menjadi kurang populer untuk diproduksi luas dibandingkan tempe kedelai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.