Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ungkap Kemungkinan Penyebab Lonjakan Covid-19 di Kudus

Kompas.com - 04/06/2021, 19:54 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyebab tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, setelah libur Lebaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti.

Namun, ada sejumlah indikasi yang disebut menjadi penyebab ledakan kasus Covid-19 di "Kota Kretek" hingga berstatus zona merah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut saat ini epidemolog dan tim ahli sedang mengkaji penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Kudus.

"Epidemolog ada, tim ahli ada, kita dibantu pemerintah pusat untuk cek (penyebab Covid-19) di Kudus. Kalau penyebabnya belum diketahui, hasil proses belum," kata Ganjar kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kudus sampai Waiting List, Ganjar Minta SOP Diperbaiki

Ganjar mengatakan, penyebab kasus Covid-19 di Kudus bisa diketahui dari hasil tracing kontak.

"Karena itu nanti bisa tergantung dari tracing sebenarnya, bisa diketahui para pasien ini ketemu siapa saja," jelasnya.

Kendati demikian, Ganjar menyebut sementara ini ada sejumlah indikasi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kudus.

"Hanya memang indikasinya beberapa dari yang mudik, kemudian sudah kena ke beberapa yang lain. Potensi berikutnya transmisi lokal," ucapnya.

Baca juga: Tekan Kasus Covid-19, Bupati Kudus Minta Masyarakat di Rumah Saja Selama 2 Hari

Ganjar menjelaskan, transmisi lokal tersebut bukan tidak mungkin disebabkan karena banyaknya wisatawan yang datang.

"Bukan tidak mungkin transmisi lokal karena banyaknya wisatawan dan akhirnya bupati cukup cepat bertindak untuk menutup dan dibantu TNI Polri," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com