Menurut Febria, penghuni rusun yang dinyatakan positif Covid-19 itu memang mayoritas belum menerima vaksin.
Oleh karena itu, dari total 10.240 warga yang tinggal di 18 rusun itu, 10.190 di antaranya bakal mengikuti vaksinasi massal.
"Karena dari total 10.240 itu yang positif ada 50 orang, sehingga belum bisa divaksin. Nah, mayoritas mereka (warga rusun) memang belum divaksin dan tidak mau divaksin. Makanya setelah mereka kita swab semua, kita beri pengertian dan sebagian besar sudah mau vaksin," ucap Febria.
Baca juga: Swab Massal di 18 Rusun Surabaya, 50 Penghuni Terinfeksi Covid-19
Di samping para penghuni rusun atau masyarakat umum, vaksinasi pada tahap ketiga ini juga menyasar beberapa kelompok masyarakat.
Seperti disabilitas, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sedangkan untuk SDM pendidikan jenjang SD dan SMP di Surabaya, vaksinasi sudah mencapai 100 persen.
"Nah, pada tahap 3 mulai tanggal 5 Juni itu, kita juga sisir dari MBR, disabilitas sama ODGJ," ucap Febria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.