Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu RT di Karawang Di-lockdown, 16 Warga Positif Covid-19, Diduga Klaster Pasca-Lebaran

Kompas.com - 02/06/2021, 19:52 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - RT 004, RW 002, Dusun Waluya, Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang diterapkan lockdown atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro selama 14 hari.

Pada jalan menuju RT tersebut dipasang palang dan ditulis jalan ditutup sementara lantaran diterapkan lockdown mulai 29 Mei hingga 7 Juni 2021.

Baca juga: Klaster Pasca-mudik Muncul, Sumbang 57 Kasus Positif Covid-19 di Karawang

Suhendi, Surveilans Kesehatan Puskesmas Kutawaluya, Karawang menyebut lockdown dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Kutawaluya untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dan testing kepada kontak erat.

"Ada 16 warga yang tengah menjalani isolasi," ujar Suhendi ditemui di Puskesmas Kutawaluya, Karawang, Rabu (2/5/2021).

Baca juga: Alasan Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Siaga I Covid-19

Kebutuhan obat-obatan bagi mereka yang menjalani isolasi disuplai oleh petugas kesehatan. Sedangkan kebutuhan konsumsi dibantu oleh desa dan warga.

Suhendi mengungkapkan, awalnya terdapat dua orang warga RT 004, pasangan suami-istri, terkonfirmasi positif Covid-19 hasil tes PCR. Salah satunya meninggal dunia.

"Keduanya tidak bepergian atau melakukan perjalanan. Lansia. Mungkin karena acara kumpul-kumpul saat Lebaran," ujar dia.

Kemudian anaknya positif Covid-19 hasil Rapid Test Antigen di salah satu klinik.

Lantaran mengalami sesak, keluarga membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Rengasdengklok.

Sayangnya lantaran tak tersedia ruangan, maka hendak dibawa ke Rumah Sakit Lira Medika.

"Dalam perjalanan (menuju RS Lira Media) yang bersangkutan meninggal dunia, kemudian dibawa kembali ke rumah dan dimakamkan tidak berdasarkan prosedur Covid-19," ujar dia.

 

Suhendi menyebut, Satgas saat itu belum mendapat laporan dari keluarga. Satgas kemudian melakukan Rapid Test Antigen kepada 91 orang. Hasilnya 17 orang positif atau reaktif.

"16 warga RT 04, dan satu orang dari luar. Mungkin karena berkunjung atau takziyah," ujar dia.

Hari Rabu (2/6/2021) siang, kata Suhendi, dilakukan PCR kepada 34 orang. Hasilnya masih menunggu.

Suhendi menyebut pihaknya terus melakukan sosialisi kepada warga terkait pencegahan penularan Covid-19. Ia pun berharap kasus Covid-19 di Karawang segera menurun.

"Kami terus lakukan sosialisasi kepada warga dan menggencarkan testing," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebut klaster pasca-mudik muncul di tiga kecamatan di Karawang. Yakni di Kecamatan Kutawaluya, Telagasari, dan Cilamaya.

"Ada 57 kasus muncul," kata Cellica di Kantor Pemkab Karawang, Senin (31/5/2021).

Cellica menyebut pihaknya telah mengirim hasil swab tes terkonfirmasi positif ke Balitbang Kementerian Kesehatan menyusul meningkatnya laju prevalensi kematian dan penularan Covid-19.

Pihaknya mengaku berjaga-jaga khawatir terjadi mutasi baru Covid-19.

"Penularannya cepat, meninggalnya juga cepat. Ada yang baru ketahuan positif Covid-19, tiga hari kemudian sudah meninggal dunia. Bahkan ada yang meninggal usianya masih muda," kata Cellica.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com