Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Kelompok Ganjarist Dukung Dirinya Nyapres, Ganjar: Aku Tidak Tahu

Kompas.com - 02/06/2021, 18:02 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Di tengah mencuatnya konflik internal antara PDIP dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, muncul sejumlah kelompok yang mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar untuk menjadi calon Presiden 2024.

Relawan itu bernama Ganjarist yang merupakan kepanjangan dari Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu.

Diketahui kelompok relawan ini dideklarasikan di Hotel Neo+, Jakarta Selatan pada Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus, Ganjar Minta RS Siagakan Ambulans
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak tahu menahu terkait kemunculan kelompok relawan tersebut.

"Ora reti aku (tidak tahu soal Ganjarist)," kata Ganjar di kantornya, Rabu (2/6/2021).

Saat ditanya apakah mengenal orang-orang yang mendeklarasikan diri sebagai Ganjarist, Ganjar mengaku tidak kenal.

"Enggak-enggak (tidak kenal)," ujarnya.

Ganjar memang selalu irit bicara jika ditanya terkait isu yang berhubungan dengan pencalonannya sebagai capres 2024.

Ganjar juga belum pernah mendeklarasikan dirinya bakal maju sebagai capres pada Pemilu 2024.

Ganjar mengaku sedang fokus menanangani Covid-19.

"Saya tak ngurusi Covid wae," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Keluarga Pengawal Pribadi Bung Karno Sentuh Hati Ganjar Pranowo

Kendati demikian, beredarnya pencalonan Ganjar sebagai capres sempat memanas menyusul pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Jateng Bambang Wuryanto, yang menyebut Ganjar terlalu ambisi nyapres.

Buntutnya, Bambang pun tak mengundang Ganjar dalam acara pengarahan kader PDIP yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com