SEMARANG, KOMPAS.com - Cerita keluarga Serma R Koesno yang tengah dilanda kesulitan ekonomi menyentuh hati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Serma R Koesno sendiri adalah seorang pengawal pribadi yang ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno pada masa awal Kemerdekaan Indonesia.
Sepeninggal Serma di tahun 1998, sang istri Elisabeth Koesno dan keluarganya hidup serbakekurangan.
Terlebih, wanita keturunan Belanda-Indonesia itu harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan setelah terjatuh pada akhir 2019.
Baca juga: Tiga Emak-emak Berkelahi, Ibu Jari Salah Satunya Putus Digigit
Kesulitan demi kesulitan pun dialami mulai dari membayar sewa rumah hingga bayar air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hingga membayar rumah sewa di Cimanggis, Depok yang akan habis masa kontraknya pada 1 Juni besok.
Ganjar merasa terpanggil untuk membantu keluarga Serma R Koesno usai mendengar cerita dari cucu R Koesno, Roland Anziano melalui pesan di Instagram.
"Sebenarnya ada cucunya Oma Koesno, kalau tidak salah namanya Roland. Ketika itu ada di media massa, kemudian ada yang cc ke medsos saya. Saya kan tidak tahu awalnya, kemudian saya minta cari. Ternyata, cucunya Oma Koesno ini sudah mengirimkan direct message ke saya, kemudian kami ngobrol di sana," kata Ganjar di rumah dinasnya, Senin (31/5/2021).
Ketika itu, kata Ganjar, Roland menceritakan bahwa Oma Koesno membutuhkan bantuan karena sudah sakit-sakitan.
"Usianya sudah 80 tahun lebih dan sering keluar masuk rumah sakit. Kemudian saya tanya apa masalahnya, ternyata biaya rumah sakit. Oke, baik nanti saya bantu," kata dia.
Lantas, selang beberapa bulan kemudian, Ganjar dihubungi lagi oleh keluarga Oma Koesno karena ternyata permasalahan belum selesai.
Permasalahan muncul tentang tagihan listrik atau PDAM yang menunggak sehingga akan dicabut.
"Saya lupa, entah listrik atau PDAM. Kemudian saya minta staf saya cek ternyata betul, tiga bulan belum dibayar. Kemudian saya bantu," ujar dia.