Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Keluarga Pengawal Pribadi Bung Karno Sentuh Hati Ganjar Pranowo

Kompas.com - 01/06/2021, 13:24 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Cerita keluarga Serma R Koesno yang tengah dilanda kesulitan ekonomi menyentuh hati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Serma R Koesno sendiri adalah seorang pengawal pribadi yang ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno pada masa awal Kemerdekaan Indonesia.

Sepeninggal Serma di tahun 1998, sang istri Elisabeth Koesno dan keluarganya hidup serbakekurangan.

Terlebih, wanita keturunan Belanda-Indonesia itu harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan setelah terjatuh pada akhir 2019.

Baca juga: Tiga Emak-emak Berkelahi, Ibu Jari Salah Satunya Putus Digigit

Kesulitan demi kesulitan pun dialami mulai dari membayar sewa rumah hingga bayar air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hingga membayar rumah sewa di Cimanggis, Depok yang akan habis masa kontraknya pada 1 Juni besok.

Ganjar merasa terpanggil untuk membantu keluarga Serma R Koesno usai mendengar cerita dari cucu R Koesno, Roland Anziano melalui pesan di Instagram.

"Sebenarnya ada cucunya Oma Koesno, kalau tidak salah namanya Roland. Ketika itu ada di media massa, kemudian ada yang cc ke medsos saya. Saya kan tidak tahu awalnya, kemudian saya minta cari. Ternyata, cucunya Oma Koesno ini sudah mengirimkan direct message ke saya, kemudian kami ngobrol di sana," kata Ganjar di rumah dinasnya, Senin (31/5/2021).

Ketika itu, kata Ganjar, Roland menceritakan bahwa Oma Koesno membutuhkan bantuan karena sudah sakit-sakitan.

"Usianya sudah 80 tahun lebih dan sering keluar masuk rumah sakit. Kemudian saya tanya apa masalahnya, ternyata biaya rumah sakit. Oke, baik nanti saya bantu," kata dia.

Lantas, selang beberapa bulan kemudian, Ganjar dihubungi lagi oleh keluarga Oma Koesno karena ternyata permasalahan belum selesai.

Permasalahan muncul tentang tagihan listrik atau PDAM yang menunggak sehingga akan dicabut.

"Saya lupa, entah listrik atau PDAM. Kemudian saya minta staf saya cek ternyata betul, tiga bulan belum dibayar. Kemudian saya bantu," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com