Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Wisatawan Dipaksa Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Sekda Sleman: Sudah Diselesaikan

Kompas.com - 02/06/2021, 16:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wisatawan asal Klaten dipaksa menyewa jip seharga Rp 550.000 untuk sampai ke Petilasan Mbah Maridjan viral di media sosial.

Terkait peristiwa tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan sudah diselesaikan.

"Mudah-mudahan tidak ada kejadian lagi karena sudah diselesaikan kemarin," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya dalam jumpa pers, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Viral, Curhat Wisatawan Dipaksa Sewa Jip untuk Kunjungi Petilasan Mbah Maridjan

Harda Kiswaya menyampaikan kejadian seperti itu bukan lah yang pertama kali terjadi.

Seingatnya, kejadian serupa sudah terjadi yang kedua kalinya. Oknum yang melakukan juga orang yang sama.

Bahkan, di kejadian yang dahulu oknum ini sudah berjanji dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi.

"Kejadian pertama sudah berjanji tidak mengulangi, ini mengulangi lagi ya apa yang dulu dijanjikan ya harus disikapi. Sudah diselesaikan oleh teman-teman penegak juga," tegasnya.

Menurutnya, masa pandemi saat ini berpengaruh pada pariwisata.

Baca juga: Satu Keluarga Dipaksa Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Wajib Bayar Rp 550.000, Ini Ceritanya

Termasuk masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pariwisata juga kesulitan untuk mendapat pemasukan. Sehingga oknum tersebut melakukan hal itu.

"Yang dilayani kan sangat berkurang terus melakukan itu, ya ada kekhilafan itu manusiawi, mudah-mudahan yang kedua ini yang terakhir kalinya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Sleman Aris Herbandang mengungkapkan, peristiwa tersebut sudah langsung ditindaklanjuti agar tidak terulang kembali.

"Pemangku wilayah sudah menindaklanjuti, dan tentunya kita akan menindaklanjuti kembali dengan penguatan SDM di kawasan wisata tersebut untuk mempunyai aturan yang sama, terkait dampak jika terjadi pemaksaan kehendak," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, curahan tentang keluhan wisatawan kembali ramai di media sosial.

Kali ini curhatan diungkapkan oleh seorang wisatawan asal Klaten, Jawa Tengah yang hendak ke objek wisata petilasan Mbah Maridjan di Cangkringan, Sleman.

Iqbal Basyari (30), warga Klaten, Jawa Tengah ini distop dan tidak diperbolehkan naik ke petilasan Mbah Maridjan dengan menggunakan mobil pribadi dengan alasan jalan jelek.

Warga Klaten ini diharuskan menyewa jeep untuk bisa naik ke Petilasan Mbah Maridjan. Keluhan atas kejadian yang dialaminya tersebut diungkapkan di grub Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com