Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tsunami 13 Meter di Banyuwangi pada 1994 yang Telan 200 Korban Jiwa...

Kompas.com - 02/06/2021, 12:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Benar saja, semakin mendekat ke pantai ia melihat banyak pohon tumbang terseret air.

Tanpa pikir panjang, ia menuju ke area pantai dan menyalakan lampu senter ke pemukiman penduduk yang sudah rata dengan tanah.

Saat itu, ada 200 kepala keluarga yang tinggal di pemukiman pinggir pantai.

Melihat ada lampu, sejumlah warga terdengar berteriak minta tolong.

Kadir bersama temannya kemudian mendekat ke pantai untuk melakukan penyisiran.

Ia kemudian mengarahkan lampunya ke area laut. Saat itu ia melihat gelombang besar dari kejauhan.

"Kami lari sekencangnya menjauh pantai. Saat itu, saya diterjang gelombang setinggi dada. Saya selamat dan pergi ke masjid untuk melihat warga yang mengungsi," kata dia.

Di masjid semua warga selamat berkumpul dan terjadi kepanikan luar biasa.

Dalam kegelapan malam, warga kebingungan mencari keluarganya dan masih tak tahu bencana apa yang menerjang desanya.

"Saat itu, tahunya ya banjir segoro (laut). Belum tahu ada istilah tsunami. Semua panik, malam sampai pagi, yang selamat cari keluarganya ke sana kemari," kata dia.

Baca juga: Video Viral Bupati Alor Marah terhadap Menteri Risma dan Usir Staf Kemensos

Kadir memutuskan penyisiran dilakukan pagi harinya karena takut ada gelombang susulan.

Sebab, dari laporan warga, gelombang tinggi yang menerjang pantai tak hanya sekali.

Namun, berulang kali dengan ketinggian berbeda-beda.

Temukan mayat

Pagi harinya, Kadir menuju pantai dan melihat pemukiman warga hancur.

Kemudian, dilakukan penyelamatan warga yang terjebak hingga terjepit di antara bangunan di rumahnya.

Kemudian mengumpulkan korban dan ditemukan sekitar 33 mayat warga.

Untuk memakamkan para korban itu, kata dia, memakan waktu hingga dua hari.

Sebab, saat itu bantuan belum datang dan banyak warga masih kebingungan mencari keluarganya masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com