PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan akan menurunkan tim untuk menyelidiki kasus salah input data hasil rapid test antigen penumpang pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Komisaris Besar (Kombes) Supriadi mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengecek video yang viral di media sosial mengenai kasus ini.
Supriadi menjelaskan, tim yang diturunkan tersebut akan melakukan pengecekan di Bandara SMB II, termasuk petugas kesehatan yang memeriksa penumpang.
Baca juga: Viral, Video Penumpang Bandara Palembang Ngamuk, Harusnya Antigen Negatif, Malah Dinyatakan Positif
"Kita belum tahu apakah kesalahan itu input data atau salah pemeriksaan. Yang jelas, dengan masalah tersebut, Polda Sumsel akan melakukan pengecekan ke tempat yang bersangkutan, baik itu Bandara selaku tempat, atau memang kejadian kesalahan atau keliruan terjadi input data oleh petugas kesehatan di sana," kata Supriadi kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).
Supriadi menjelaskan, Polda Sumsel khawatir kejadian seperti yang terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, kembali terulang.
Seperti diketahui, Polda Sumatera Utara sebelumnya membongkar praktik penggunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu.
"Jangan sampai kejadian di Sumut terjadi di kita. Tapi saya yakin itu tak terjadi. Kalau memang hasil pemeriksaan di lapangan ada indikasi tindak pidana, akan diproses dengan hukum yang berlaku," ujar Supriadi.
Baca juga: Petugas Kesehatan Bandara Palembang yang Videonya Viral Salah Berikan Hasil Antigen Dinonaktifkan
Sebelumnya, seorang calon penumpang pesawat di Bandara SMB II Palembang menjadi korban salah input data.
Petugas rapid test menyatakan dirinya positif Covid-19 berdasarkan tes swab antigen.
Kasus yang dialami penumpang itu menjadi viral di media sosial.
Executive General Manager Bandara SMB II Tommy Ariesdianto mengatakan, marahnya penumpang karena kesalahan petugas kesehatan adalah hal yang wajar.
Sebab, hasil pemeriksaan itu sangat diperlukan penumpang untuk melakukan perjalanan maupun untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
"Kenapa customer emosi, menurut saya manusiawi Beliau emosi atas kejadian ini, karena mereka customer ini melakukan pemeriksaan kembali antigen," kata Tommy melalui pesan singkat, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.