Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Salah Input Data Rapid Test di Bandara Palembang, Ini Tindakan Polda Sumsel

Kompas.com - 02/06/2021, 08:33 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan akan menurunkan tim untuk menyelidiki kasus salah input data hasil rapid test antigen penumpang pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Komisaris Besar (Kombes) Supriadi mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengecek video yang viral di media sosial mengenai kasus ini.

Supriadi menjelaskan, tim yang diturunkan tersebut akan melakukan pengecekan di Bandara SMB II, termasuk petugas kesehatan yang memeriksa penumpang.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Bandara Palembang Ngamuk, Harusnya Antigen Negatif, Malah Dinyatakan Positif

"Kita belum tahu apakah kesalahan itu input data atau salah pemeriksaan. Yang jelas, dengan masalah tersebut, Polda Sumsel akan melakukan pengecekan ke tempat yang bersangkutan, baik itu Bandara selaku tempat, atau memang kejadian kesalahan atau keliruan terjadi input data oleh petugas kesehatan di sana," kata Supriadi kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).

Supriadi menjelaskan, Polda Sumsel khawatir kejadian seperti yang terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, kembali terulang.

Seperti diketahui, Polda Sumatera Utara sebelumnya membongkar praktik penggunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu.

"Jangan sampai kejadian di Sumut terjadi di kita. Tapi saya yakin itu tak terjadi. Kalau memang hasil pemeriksaan di lapangan ada indikasi tindak pidana, akan diproses dengan hukum yang berlaku," ujar Supriadi.

Baca juga: Petugas Kesehatan Bandara Palembang yang Videonya Viral Salah Berikan Hasil Antigen Dinonaktifkan

 

Sebelumnya, seorang calon penumpang pesawat di Bandara SMB II Palembang menjadi korban salah input data.

Petugas rapid test menyatakan dirinya positif Covid-19 berdasarkan tes swab antigen.

Kasus yang dialami penumpang itu menjadi viral di media sosial.

Executive General Manager Bandara SMB II Tommy Ariesdianto mengatakan, marahnya penumpang karena kesalahan petugas kesehatan adalah hal yang wajar.

Sebab, hasil pemeriksaan itu sangat diperlukan penumpang untuk melakukan perjalanan maupun untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

"Kenapa customer emosi, menurut saya manusiawi Beliau emosi atas kejadian ini, karena mereka customer ini melakukan pemeriksaan kembali antigen," kata Tommy melalui pesan singkat, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com