PONTIANAK, KOMPAS.com – Vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) di Kalimantan Barat (Kalbar) dianggap berjalan lamban.
Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) yang dilansir Dinas Kesehatan Kalbar, Minggu (30/5/2021), cakupan vaksinasi untuk lansia tahap pertama 4,72 persen dan tahap kedua 3,85 persen, dari jumlah sasaran 407.885 jiwa.
“Vaksinasi terhadap lansia masih berjalan lamban. Capaiannya masih rendah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Senin (31/5/2021).
Baca juga: Kepala Dinkes Kalbar: Klaster Covid-19 Lebaran Mulai Bermunculan...
Praktis, terang Harisson, hanya Kota Pontianak yang mencapai cakupan vaksinasi 20,5 persen dari jumlah sasaran 50.069 jiwa.
Kemudian, ada lima daerah yang mendapat sorotan, yakni Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu, di mana cakupan vaksinasinya tak mencapai 1 persen dari jumlah sasaran.
“Lima kabupaten ini kurang serius menangani vaksinasi untuk lansia. Padahal lansia adalah kelompok yang paling berisiko setelah nakes, terhadap kemungkinan tertular virus corona,” ungkap Harisson.
Baca juga: Sekap Lansia, Kawanan Rampok Ini Beri Kabar ke Grup WhatsApp Keluarga Korban
Untuk itu, lanjut Harisson, harusnya 5 kabupaten ini giat melaksanakan vaksinasi terhadap lansia, karena tidak ada istilah vaksin kurang, Kementerian Kesehatan menjamin ketersediaan vaksin.
“Distribusi vaksin ke kabupaten kota bergantung pada laporan laju pelaksanaan vaksinasi. Bila laju vaksinasi lambat dan stok yang dilaporkan dalam aplikasi masih banyak otomatis tidak akan didistribusikan vaksin ke kabupaten kota tersebut,” tutup Harisson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.