Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Riau Akan Terima Rp 1,7 Triliun dari AS, untuk Apa Saja?

Kompas.com - 31/05/2021, 11:14 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, Provinsi Riau akan mendapat kucuran dana hibah sebesar Rp 1,7 triliun.

Dana itu berasal dari Millenium Challange Corporation (MCC).

MCC merupakan badan bantuan luar negeri yang dibentuk Amerika Serikat (AS) untuk membantu program pembangunan ekonomi di negara-negara.

Baca juga: Pos Penyekatan di Perbatasan Riau Diperpanjang, Keluar Masuk Wajib Tunjukkan Surat Bebas Covid-19

Ada tiga provinsi di Indonesia yang akan mendapatkan dana hibah dari MCC sebesar Rp 4 triliun, untuk beberapa program pembangunan.

"Dana ini diperuntukkan untuk membantu UMKM dan infrastruktur. Dalam rangka membangun ekonomi hijau. Nah, salah satunya Riau yang masuk kriteria untuk mendapatkan dana ini," ucap Suharso seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: Kronologi Seorang Polisi Tewas Tenggelam Saat Menolong Anaknya

Sebanyak tiga provinsi yang mendapatkan dana hibah tersebut yakni Riau, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Utara.

Hal tersebut disampaikan Suharso saat menjawab pertanyaan Gubernur Riau Syamsuar yang menanyakan tentang dana hibah ini.

"Tentu saya apresiasi keseriusan Pemprov Riau mendapatkan dana ini, sehingga masuk kriteria untuk diberikan dana hibah," ucap Suharso.

Baca juga: Siswi SMP Kecanduan Seks akibat Pornografi, Bagaimana Mengatasinya?

Dana hibah ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan jalan, pengembangan kawasan industri, hilirisasi sawit, serta pengembangan pertanian.

"Dana hibah MCC ini difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," ujar dia.

Suharso sempat menanyakan banyak hal kepada Gubernur Riau Syamsuar, antara lain soal pertumbuhan ekonomi, percepatan vaksinasi, kasus terkonfirmasi Covid-19, tingkat kemiskinan, angka kekerdilan, serta jumlah pengangguran terbuka di daerah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com