Saleh menjelaskan, umumnya pembangkit listrik yang ada di Kaltim terbagi tiga tipe yakni berbahan dasar diesel atau BBM, gas dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Ketika sistem interkoneksi dalam masalah, seperti yang terjadi pada sistem Mahakam, pembangkit diesel dan gas lebih cepat merespons.
Namun, dua tipe pembangkit jenis ini, hanya bisa mengaliri 250 megawatt dari total beban interkoneksi 525 megawatt.
Baca juga: Sebagian Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Sempat Padam, PLN Minta Maaf
"Sehingga kita menunggu kenormalan PLTU untuk masuk dalam sistem interkoneksi. Sifat PLTU itu butuh waktu sekitar enam sampai delapan jam untuk memanaskan kembali boiler sehingga bisa masuk interkoneksi untuk kembali normal," terang dia.
Karena itulah, butuh waktu berjam-jam untuk menunggu tiga unit PLTU masuk dalam sistem interkoneksi yakni PLTU Teluk Balikpapan berdaya 2x100 megawatt, PLTU Tanjung Batu 2x110 megawatt dan PLTU Bontang 2x30 megawatt.
Diketahui, sejak Kamis siang terjadi pemadaman total di tujuh wilayah di Kaltim. Pemadaman terjadi pukul sekitar 13.30 hingga 23.00 Wita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.